Mamma Mia! Penjualan Mobil Italia Naik 3.000-an Persen

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 May 2021 10:50
Fiat
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemulihan ekonomi karena pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) semakin terlihat. Permintaan sudah jauh membaik dibandingkan masa-masa awal pandemi setahun lalu.

Salah satunya terlihat dari angka penjualan mobil. Mengutip catatan MarkLines, pertumbuhan penjualan mobil di berbagai negara melambung tinggi. Bahkan ada yang tumbuh sampai ribuan persen.

Dua negara Eropa, Italia dan Spanyol, mencatatkan pertumbuhan paling impresif. Kenapa bisa begitu?

Ingat, angka ini adalah pertumbuhan tahunan (year-on-year/yoy), April 2021 dibandingkan April 2021. Tahun lalu, dua negara ini sedang jatuh-jatuhnya, jadi episentrum pandemi virus corona di Benua Biru. Sekarang kondisi sudah jauh lebih baik, warga bisa melakukan aktivitas di luar rumah meski masih ada pembatasan di sana-sini.

Well, inilah yang disebut efek basis yang rendah atau low base effect dalam perhitungan statistik. April 2020 yang dijadikan pembanding, dijadikan patokan, begitu menyedihkan.

Sebagai gambaran, penjualan mobil di Italia sepanjang April 2020 cuma 4.279 unit. Ini adalah yang terendah setidaknya sejak 1967.

So, kalau melihat angka April 2020 yang begitu memprihatinkan, maka pasti pertumbuhan penjualan mobil April 2021 bakal meroket. Mau bagaimana lagi, pembandingnya rendah sekali....

Halaman Selanjutnya --> Rumah Tangga dan Dunia Usaha Bergairah

Ke depan, bukan tidak mungkin penjualan mobil, utamanya di Eropa, kembali melesat. Pasalnya, konsumen semakin percaya diri mengarungi 'samudera' perekonomian.

Pada April 2021, indeks kondisi keuangan rumah tangga Zona Euro untuk kondisi 12 bulan ke depan ada di 1,2. Ini adalah kali pertama indeks berada di teritori positif sejak Februari 2020.

Ini tidak lepas dari ekspektasi masyarakat Eropa terhadap perkembangan lapangan kerja. indeks ekspektasi terhadap pengangguran pada April 2021 adalah 37,3, terendah sejak Maret 2020. Artinya, masyarakat punya pandangan bahwa saat ini relatif sudah lebih mudah mencari pekerjaan.

Perkembangan ini membuat warga Eropa mulai berencana untuk melakukan pembelian skala besar (major purchase) dalam tempo 12 bulan ke depan. Indeks major purchase pada April 2021 berada di -12,8%. Meski masih negatif, tetapi menjadi yang terbaik sejak Februari 2020.

Dunia usaha pun sudah bersiap menghadapi potensi peningkatan permintaan. Pada Aprl 2021, aktivitas manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI) Zona Euro berada di 62,9. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah pencatatan oleh IHS Markit.

"Sektor manufaktur Zona Euro mengalami booming, produksi dan pemesanan baru (new orders) menyentuh titik tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1997. Permintaan meningkat pesat seiring dibukanya kembali aktivitas masyarakat sehingga memunculkan harapan yang cerah untuk sepanjang tahun ini.

"Namun perlu diwaspadai ada risiko peningkatan permintaan akan melampaui kemampuan produksi sehingga menyebabkan supply constraints. Konsekuensinya, harga yang harus dibayar konsumen akan naik dan ini sudah terekam di dalam survei.

"Hal yang menggembirakan adalah dunia usaha mulai meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan investasi mesin. Artinya, dunia usaha berupaya untuk meningkatkan produksi demi memenuhi permintaan. Ini akan membantu upaya menyamakan irama antara produksi dan permintaan sehingga tekanan kenaikan harga akan mereka. Namun memang butuh waktu," jelas Chris Williamson, Chief Business Economist IHS Markit, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular