Kang Emil Sebut Jabar Siaga I, Semua Jalur 'Tikus' Ditutup

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
05 May 2021 15:37
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) resmi menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas untuk pertama kalinya. Hari ini, Selasa (29/12) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi menyerahkan tiga unit mobil listrik kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil. Ketiga mobil tersebut adalah 2 unit IONIQ Electric dan 1 unit KONA Electric. (Dok: Istimewa)
Foto: Ridwan Kamil (Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Provinsi Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mengungkapkan persiapan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjelang pemberlakuan larangan mudik pada, Kamis (6/5/2021). Demikian diungkapkan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam diskusi yang disiarkan di kanal Youtube BNPB, Rabu (5/6/2021).

"Pertama, Pemerintah Provinsi Jabar narasinya sama dengan pemerintah pusat bahwa dilarang mudik. Kira-kira begitu. Bahkan istilah mudik lokal pun sudah saya sampaikan itu tidak diperkenankan lah kira-kira begitu. Jadi aglomerasi yang disebut lokal itu hanya tetap untuk pergerakan orang-orang yang memang bekerja esensial tapi tidak dalam konteks mudik. Mau jauh mau dekat, konteks mudik itulah yang punya potensi," katanya.

Eks Wali Kota itu bilang kalau ada peningkatan kedatangan masyarakat dari luar Jabar pada kemarin dan hari ini. Mereka, menurut Kang Emil, merupakan orang-orang yang masih memaksa atau curi start mudik jelang pelarangan diberlakukan.



Lalu, apa langkah antisipasi Pemprov Jabar?

"Kami sudah siaga I di 158 titik penyekatan, termasuk istilahnya jalan-jalan tikus juga kita sekat oleh polsek-polsek. Sehingga tikus pun tidak bisa mudik kira-kira di Jabar," kata Kang Emil berseloroh.

Ia menambahkan kalau Jabar merupakan tujuan mudik sekaligus perlintasan ke Jawa Tengah dan Jawa Barat. Setiap tahun, Kang Emil bilang ada sekitar 6 juta orang yang mudik.

"Nah dari hasil survei dari satgas kan masih ada 7% yang ngototlah kira-kira begitu ya. Jadi kalau 7% kali 6 jutaan kira-kira begitu. Jadi kurang lebih sekitar 400 ribuan pemudik yang mesti kami waspadai di wilayah Jawa Barat," ujarnya.


(miq/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ridwan Kamil: Ada Pabrik Pindah dari Jabar, Tapi Balik Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular