Sudah Ya, Resesi! Sampai Sini Saja, Jangan Datang Lagi...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 May 2021 13:35
Ilustrasi Pasar Tanah Abang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Pasar Tanah Abang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Well, Indonesia memang masih resesi karena kontraksi PDB berlangsung selama empat kuartal beruntun. Sudah genap setahun ekonomi Indonesia terus menyusut.

Namun bukan berarti tidak ada kabar baik. Meski kontraksi masih terjadi, tetapi semakin lama kian landai. Pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia menciut lebih dari 5% dan kuartal I-2021 tinggal di bawah 1%.

"Pembatasan aktivitas masyarakat masih akan berlangsung setidaknya hingga semester I-2020 sehingga menjadi tantangan dalam upaya pemulihan ekonomi. Namun ini akan menjadi fondasi bagi kebangkitan ekonomi. Oleh karena itu, kami memperkirakan ekonomi akan membaik secara signifikan pada semester II-2021," sebut Faisal Rachman, Ekonom Bank Mandiri, dalam risetnya.

Selain itu, kemungkinan besar resesi berakhir pada kuartal I-2021. Selepas itu, hampir pasti ekonomi Indonesia bakal tumbuh positif.

"Dengan memperhatikan berbagai indikator yang membaik sampai April dan low base effect, kita harapkan ekonomi triwulan II akan tumbuh positif. Dengan catatan, vaksinasi lancar, masyarakat mematuhi protokol kesehatan, dan tumbuhkan keyakinan dunia usaha," kata Suhariyanto, Kepala BPS.

Kemenko Perekonomian punya proyeksi pertumbuhan ekonomi di 6,9-7% untuk kuartal II-2021. Sementara 'ramalan' Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) adalah 5,3%.

So, Indonesia boleh masih berkubang di 'lumpur' resesi. Namun pada kuartal II-2021 dan seterusnya, kemungkinan besar resesi sudah pergi dan ekonomi Indonesia bakal tumbuh tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular