Menhub Ungkap 18 Juta Orang Masih Mau Mudik Lebaran 2021

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
05 May 2021 09:29
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam peresmian Bandar Udara Toraja dan Bandar Udara Pantar, Kab. Tana Toraja (18/3/2021). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan survei terkait kebijakan larangan mudik lebaran tahun ini. Hasil survei diungkapkan BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi, dalam acara FMB9 "Jaga Keluarga, Tidak Mudik" yang berlangsung virtual, Rabu (5/5/2021).

"Kita melakukan survei, survei daerah mana saja yang ditujukan untuk mudik. Daerah-daerah yang dituju untuk mudik itu adalah Jawa Tengah lebih dari 30%, Jawa Barat lebih dari 20%, setelah itu Jawa Timur, Banten dan sekitarnya, diikuti Lampung, Sumsel dan sebagainya," ujarnya.

"Dan mereka rata-rata menggunakan moda angkutan mobil paling banyak setelah itu motor. Nah berarti para gubernur harus melakukan suatu koordinasi dengan baik," lanjutnya.

BKS mengungkapkan survei bilang kalau tidak ada larangan mudik, maka 33% masyarakat akan mudik. Setelah dinyatakan ada larangan, sebanyak 11% tetap akan pulang. Jumlah itu pun kemudian turun jadi 7%.

"Itu pun cukup banyak. 18 juta. Kita Kemenhub, satgas selalu ingin melakukan suatu upaya-upaya sosialisasi peniadaan mudik. Agar yang 7% ini turun menjadi jumlah yang lebih sedikit. Sehingga kita bisa me-manage dan polisi bisa melakukan penyekatan dengan berwibawa tetapi kita harapkan dengan humanis," kata BKS.

"Kita juga mensurvei bahwa memang terjadi suatu kecenderungan mereka akan pulang sebelum masa pelarangan. Dan oleh karenanya kami harapkan di masa tidak pelarangan pun sodara kita tidak melakukan mudik. Dan juga pada saat nanti di masa pelarangan bisa dilaksanakan dengan baik," lanjutnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

BKS Peringatkan Jasa Raharja: Penuhi Hak Keluarga Korban


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading