
Covid-19 Belum Selesai, Kasus Baru di Malaysia Meledak Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang baru kasus Covid-19 masih belum selesai dengan penambahan kasus di berbagai negara. Salah satunya Malaysia yang mencatat rekor tertinggi kasus harian Covid-19 dalam dua bulan terakhir.
Pada Rabu (28/4/2021) Malaysia mencatatkan 3.142 kasus baru menjadi yang tertinggi sejak 24 Februari 2021, Saat itu ketika kasus di Negeri Jiran menembus angka 3.000 yakni 3.545 orang. Sementara angka terbaru dari Worldometers, penambahan kasus baru sebanyak 3.120 orang sehingga totalnya 420.632 kasus.
Penambahan kasus itu bersamaan dengan peluncuran program vaksinasi nasional di mana Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menerima suntikan vaksin.
Kemarin, dilaporkan juga ada 23 pasien meninggal. Ini menambah angka kematian di negara itu menjadi 1.574 kasus. Saat ini kasus aktif di Malaysia sebanyak 31.516 kasus, dengan kondisi kritis sebanyak 338 orang.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah kasus baru banyak ditemukan di 13 negara bagian Malaysia dan tiga wilayah federal, kemudian Kelantan, Kuala Lumpur dan Sarawak.
Sebelumnya, kasus corona Filipina juga tembus 1 juta sejak Senin (26/4/2021). Data terbaru menunjukkan ada penambahan 5.683 kasus baru sehingga totalnya 1,067 orang, dengan 5.683 infeksi baru tercatat dan membuatnya menjadi negara dengan kasus terbanyak kedua di Asia Tenggara setelah RI.
Lonjakan kasus corona mengalami kenaikan di Malaysia pun membuat pemerintah memberlakukan lockdown (penguncian) kembali lewat perintah kontrol pergerakan (MCO). Hal itu berlaku mulai Senin (3/5/2021) hingga dua minggu ke depan. Mengutip New Strait Times ini diusulkan Kementerian Kesehatan akibat kenaikan kasus dua minggu terakhir.
Meski demikian, lockdown tak dilakukan secara nasional. Hanya beberapa area yakni Selangor, Kuala Lumpur, Penang, Johor, Sabah dan Serawak, yang dikenai status MCO bersyarat.
"Kementerian Kesehatan telah menyarankan kepada pemerintah negara bagian, pemerintah federal dan Dewan Keamanan Nasional untuk memberlakukan MCO setelah penilaian risiko menyeluruh, di mana kami melihat beberapa indikator utama," kata Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Adham Baba akhir pekan lalu ketika menjelaskan MCO.
Nantinya dalam MCO, pasar Ramadhan akan ditutup. Sekolah bakal tutup dan kegiatan sosial serta agama dilarang.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Bakal Longgarkan Lagi Aturan Covid, Lepas Masker?