Baznas: Potensi Ziswaf RI Lebih dari Rp 500 Triliun

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
03 May 2021 12:12
Peluncuran gerakan cinta zakat dan penyerahan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional, Kamis (15/04/2021). Dok: Tangkapan layar Setpres RI
Foto: Peluncuran gerakan cinta zakat dan penyerahan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional, Kamis (15/04/2021). Dok: Tangkapan layar Setpres RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Baznas, Noor Ahmad memperkirakan potensi Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf) di Indonesia mencapai lebih dari Rp 500 triliun.

"Sebanyak Rp 327 triliun zakat, Rp 187 triliun wakaf kita, sehingga potensinya Rp 500 triliun lebih," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Senin (3/5/2021).

Adapun target Ziswaf tahun ini diperkirakan mencapai Rp 15 triliun karena masih diselimuti oleh pandemi. Guna mendorong Ziswaf ini, Baznas telah menandatangani kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

"BSI secara sungguh-sungguh melakukan literasi ke semua cabang dan jaringan BSI. Kami punya keyakinan, apa yang dilakukan BSI sudah baik," katanya.

Sehingga melalui kerjasama keduanya, dia berharap dalam 5 tahun ke depan setidaknya bisa mengumpulkan total Ziswaf mencapai Rp 50-60 Triliun dari target yang memang cukup besar. "Apa yang sudah kami lakukan dengan BSI menjadi momentum dalam rangka pengumpulan zakat," katanya lagi.

"Dengan BSI akan memudahkan pencapaian target tersebut karena jaringan BSI ada di seluruh Indonesia dan jaringan bank terbesar," imbuhnya.

Selanjutnya dia menerangkan, gerakan cinta zakat menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan Ziswaf sehingga semakin banyak masyarakat memiliki kesadaran. Ada banyak kerjasama dengan beberapa pihak, diantaranya memohon ASN hingga BUMN untuk bisa menggerakkan anggotanya dan pegawai BUMN untuk zakat.

"Perusahaan-perusahaan itu zakat di samping akan memberikan literasi mau berzakat tapi belum tahu. Kelas-kelas menengah baru, start up yang mereka lumayan, tapi tak tahu kena zakat atau tidak, ini yang terus menerus kita literasi," terangnya.

Adapun skema-skema kegiatan dana zakat misal Baznas punya rumah sehat Baznas, ada grosir, Baznas mikro finance. Kemudian memiliki sekolah cendekia. Dari situlah akan membantu mereka masyarakat yang membutuhkan di tingkat bawah.

"Sekarang akan mengembangkan di kepulauan di daerah indra giri. Kita membina nelayan yang memang sulit dijangkau. Dengan mereka dibuatkan perahu akan memudahkan berkomunikasi dengan Baznas dan mereka mencari ikan bisa dengan mudah, perahu dilengkapi dengan mesin yang baik. Peran Baznas akan menjadi penyangga pemberantasan kemiskinan seperti yang ditetapkan UU," tegasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baznas Gelar Program Penulisan Mushaf Al-Qur'an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular