Kerumunan Tanah Abang Malapetaka Baru, RI Bisa Seperti India?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
03 May 2021 04:50
Suasana pengunjung di Pasar Tanah Abang, Minggu, 2/5. Pasar Tanah Abang, (CNBC Indonesia/Muhammmad Sabki)
Foto: Suasana pengunjung di Pasar Tanah Abang, Minggu, 2/5. Pasar Tanah Abang, (CNBC Indonesia/Muhammmad Sabki)

Pasar Tanah Abang makin ramai dikunjungi masyarakat bahkan terjadi kerumunan besar. Sejak Sabtu (1/5/2021) hingga Minggu (2/5/2021) hari ini, pasar yang berada di Jakarta Pusat tersebut diserbu pengunjung jelang Lebaran.

Meski sebagian besar mengenakan masker, para pengunjung terpantau rela berbelanja sambil berdesak-desakan tanpa jaga jarak di Blok A, Blok B, dan Blok F. Mereka tidak memperdulikan aturan jaga jarak meski pandemi masih bergejolak.

Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Yasril Umar, mengatakan membeludaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang karena dipicu beberapa hal, salah satunya aturan kebijakan larangan mudik oleh Pemerintah.

"(Kerumunan di Pasar Tanah Abang hari ini) lebih terkait dengan kebijakan larangan mudik 6 Mei besok," kata Yasril kepada CNBC Indonesia pada Minggu sore (2/5).

"Masyarakat biasanya hanya punya waktu libur Sabtu dan Minggu, apalagi mereka mau buru-buru mudik sebelum tanggal 6 Mei ini, jadi waktu mereka untuk berbelanja ya Sabtu-Minggu ini," lanjutnya. "Apalagi kemarin orang abis gajian dan dapat THR kan," katanya.

Pengunjung yang datang untuk berbelanja, menurut Yasril, adalah mereka yang belanja untuk digunakan sendiri. "(Ini) bukan pedagang grosir yang belanja. Kalau pedagang grosir pun mungkin dia belanja pagi terus buru-buru pulang lagi ke pasar mereka," katanya.

Membeludaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang juga berimbas pada tempat parkir di sana. Yasril menuturkan jika pada akhir pekan ini tempat parkir penuh hingga lantai 9.

"Sebelum Sabtu-Minggu saya masuk ke pasar itu biasa jam 8 pagi parkiran baru sampai lantai 7 dan belum penuh. Sekarang penuh hingga ke lantai 9," ujarnya.

Namun, Yasril mengatakan, minggu depan Pasar Tanah Abang tidak akan seramai seperti pekan ini, sebab sudah mulai ada pergerakan mudik, bahkan dari para pedagang di pasar tersebut.

"Kalau saya perhatikan hari ini mulai terjadi pergerakan mudik yang besar dari pedagang karena mereka takut nggak bisa sampai kampung sebelum tanggal 6. Saya dengar dari kawan-kawan (pedagang) juga besok mulai tutup toko untuk siap-siap mudik. Kemungkinan Senin besok mulai terjadi penurunan sih," katanya.

"Seandainya tidak ada larangan mudik, masyarakat juga akan santai saja kalau belanja di Tanah Abang. Bisa besok-besok belanjanya. Tapi ya sekarang karena momentum saja, jadinya ramai," tukas Yasril.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular