
Sinyal SOS Corona India: Bantuan Mengalir, Kasus Terus Rekor!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bantuan medis alat penghasil oksigen dari beberapa negara, seperti Prancis dan Jerman, tiba di India saat negara ini kembali mencatat rekor baru untuk kasus kematian akibat Covid-19.
"Kami di sini karena kami membawa bantuan yang ... akan menyelamatkan nyawa," kata duta besar Jerman untuk India, Walter J. Lindner, saat 120 ventilator tiba Sabtu (1/4/2021) malam dikutip dari AFP.
"Di luar sana rumah sakit penuh. Orang kadang sekarat di depan rumah sakit. Mereka tidak punya oksigen lagi. Kadang (mereka sekarat) di mobil mereka."
Duta Besar Prancis Emmanuel Lenain mengatakan negaranya ingin menunjukkan solidaritas dengan India.
"Epidemi masih berlangsung di satu negara. Dunia tidak akan aman sampai kita semua aman. Jadi ini masalah yang mendesak," katanya menyusul pengiriman delapan pabrik penghasil oksigen dan puluhan ventilator dari Perancis.
Pada Minggu (2/5/2021), negara berpenduduk 1,3 miliar itu melaporkan 3.689 kematian. Ini menjadi kenaikan satu hari tertinggi dalam pandemi, sehingga jumlah keseluruhan menjadi lebih dari 215.000.
Kurang dari 400.000 kasus baru infeksi ditambahkan, menjadikan jumlah total kasus positif melewati 19,5 juta.
Dilansir dari AFP, rumah sakit di Delhi terus mengeluarkan seruan SOS untuk meminta oksigen di media sosial. Seruan terbaru diposting oleh rumah sakit anak-anak di Twitter pada hari Minggu.
Permohonan itu datang sehari setelah belasan pasien meninggal di rumah sakit Delhi karena kekurangan oksigen.
India pada hari Sabtu membuka dorongan inokulasi untuk semua orang dewasa, tetapi persediaan menipis dan hanya pendaftaran online yang diizinkan untuk mereka yang berusia di bawah 45 tahun.
Para ahli juga telah meminta pemerintah untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam peluncuran vaksin, terutama di daerah pedesaan yang lebih miskin, yang memiliki akses internet lebih rendah.
"Kami harus mendapatkan vaksin yang cukup, kemudian merencanakan dari bawah ke atas melalui ... tingkat pusat kesehatan primer," kata ahli kesehatan masyarakat yang berbasis di Bangalore, Hemant Shewade.
"Berikan vaksin kepada orang-orang dengan cara kami menerapkan kampanye polio dan campak kami."
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Landai, Kasus Covid-19 Bertambah 227