Internasional

Penting Bagi Dunia, Semua Harus Bantu India Atasi Covid-19!

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
30 April 2021 14:17
Kremasi India
Foto: Anggota keluarga dari seseorang yang meninggal karena COVID-19 menyalakan tumpukan kayu pemakaman di krematorium di Jammu, India, Senin, 26 April 2021. (AP Photo / Channi Anand)

Apabila kurva epidemiologi India tak segera melengkung ke bawah, impian India untuk tumbuh 11% tahun ini seperti yang diramalkan Asian Development Bank (ADB) hanya akan menjadi mimpi belaka.

Sebagai perekonomian terbesar kelima di dunia dan menyumbang 3,3% dari total output global, resesi berkelanjutan di India tentu saja akan membawa dampak bagi perekonomian dunia.

Peran Negeri Bollywood di percaturan dunia tak bisa dianggap remeh. India menjadi importir terbesar minyak nabati terutama minyak sawit mentah yang dipasok oleh Indonesia dan Malaysia.

India juga masuk ke dalam jajaran top importir energi seperti batu bara dan minyak mentah di dunia. Maklum populasinya yang besar menjadikan India menjadi salah satu pasar yang besar. 

Kasus infeksi Covid-19 yang semakin menggila juga membuat banyak negara melarang kunjungan ke India maupun melarang masuk turis dari India. Tentu saja ini akan berdampak buruk bagi industri maskapai dan pariwisata yang selama ini sudah sangat tertekan. 

Walaupun masih tergolong ke dalam kategori negara emerging market, posisi India dalam hal manufaktur terutama produk-produk kesehatan bagi dunia termasuk besar. 

Umma S Khambamphati seorang Profesor Ekonomi di University of Readings, dalam sebuah tulisannya menyebutkan bahwa industri farmasi di India adalah yang terbesar ketiga di dunia dalam hal volume dan ke-11 terbesar dalam hal nilai ekonominya.

India menyumbang 3,5% dari total obat dan obat yang diekspor secara global dan sekitar 20% dari ekspor obat generik global. Jika ada kendala ekspor maka akan ada berbagai konsekuensi untuk perawatan kesehatan di seluruh dunia, yang akan kembali berpengaruh pada pertumbuhan global.

Lebih penting lagi, saat ini India juga memproduksi 70% vaksin dunia. Serum Institute of India (SII) telah diberi hak untuk memproduksi vaksin AstraZeneca untuk 64 negara berpenghasilan rendah dalam program Covax WHO, serta 5 juta dosis yang ditujukan untuk Inggris.

Krisis di India telah berarti bahwa ekspor vaksin ini dalam ancaman dan membuat banyak negara rentan terhadap gelombang baru virus sehingga angan-angan untuk ekonomi kembali bangkit menjadi semakin sulit tercapai

Jika India tidak dapat menyediakan pasokan vaksin ke seluruh dunia, maka dunia bisa dihadapkan pada risiko ke bawah yang besar akibat harus berulang kali mengunci perekonomiannya. 

Tidak hanya soal vaksin saja, India juga memasok tenaga kerjanya untuk perekonomian barat seperti Eropa dan Inggris. Banyak tenaga kerja India yang bekerja di sektor kesehatan dan keuangan di negara-negara barat. Ledakan kasus Covid-19 di India sekarang juga menjadi ancaman besar terhadap ketersediaan tenaga kerja bagi dunia. 

Peran India memang sangat signifikan. Untuk itu dunia perlu membantu India untuk segera keluar dari krisis kesehatan abad ini. 

(twg/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular