
Cerita Petani Muda yang Anak Balitanya Terbantu JKN-KIS

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjadi peserta JKN-KIS menjadi suatu kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat. Dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika dihadapkan pada situasi yang mengharuskan seseorang untuk berobat.
Salah satu peserta yang telah merasakan manfaatnya, yakni Caryo Budi (29) yang peserta JKN-KIS dari segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dia dan keluarganya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS pada Puskesmas Lebakbarang, Pekalongan, Jawa Tengah, yang terdekat dengan rumahnya. Pria yang biasa dipanggil Budi ini, merupakan seorang petani muda yang mengabdikan dirinya di Desa Lebakbarang.
Cerita Budi berawal ketika anaknya, Muhammad Wildan Nadhif Alfarisi, yang berusia 8 bulan sakit dan butuh perawatan medis. Wildan pun dibawa ke UGD RSUD Kajen karena sudah sakit demam di malam hari dan sesak napas selama 2 hari.
"Di sana, didiagnosa oleh dokter UGD mengidap bronkitis kronis. Panik, ya kalut juga saat itu, yang penting anak masuk dulu rumah sakit, apalagi masih balita seperti itu," ungkap Budi, Senin (19/04/2021).
Setelah dari UGD, anaknya kemudian dirawat di ruang kelas tiga. Dia pun khawatir akan mahalnya biaya perawatan rumah sakit yang harus dikeluarkan. Akhirnya Budi mencari informasi tentang biaya perawatan dan pengobatan ke pihak rumah sakit.
Dari hasil pencarian Budi mendapatkan informasi bahwa anaknya yang lahir pada 2020 dapat didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS segmen PBI APBN dengan mengikuti kepesertaan ibunya yang PBI APBN.
"Ini adalah berkah bagi saya dan istri. Saat itu juga saya langsung sampaikan ke istri, dan dia senang sekali," kata Budi.
Budi pun lantas pergi ke kantor BPJS Kabupaten Pekalongan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Setelah mendapatkan informasi, kemudian Budi melengkapi berkas-berkas persyaratan dan langsung melakukan pendaftaran. Kini dia pun lega karena anaknya dapat didaftarkan Program JKN-KIS.
"Jujur saya jadi tidak khawatir lagi untuk biaya pengobatan atau perawatan di rumah sakit mengingat pendapatan saya yang pas-pasan sebagai petani," kata dia.
Dia juga mengapresiasi pelayanan rumah sakit yang sangat memuaskan meski dengan BPJS, dan tidak ada kendala dalam mendapatkan kamar untuk rawat inap.
"Program JKN-KIS sudah sangat membantu rakyat seperti kami. Mudah-mudahan tetap selalu lancar dan sukses pelaksanaannya sehingga bisa membantu lebih banyak lagi, bagi yang membutuhkan," ujar Budi.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! 95% Warga Papua Sudah Terlindungi Jaminan Kesehatan