Bombardir Covid Bikin Devisa Pariwisata Anjlok 79% Tahun Lalu

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
27 April 2021 16:25
Infografis: Turis asal mana yang Paling Sering Wisata ke RI
Foto: Infografis/Turis asal mana yang Paling Sering Wisata ke RI/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 membuat pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sektor yang mengalami kontraksi paling dalam. Devisa pariwisata selama 2020 hanya Rp 3,54 miliar, anjlok 79,1% dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp 14,5 miliar.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Raden Kurleni Ukar menjelaskan, penurunan devisa pariwisata itu tak lepas dari menurunnya kunjungan wisata mancanegara di Tanah Air.

"Tenaga kerja pariwisata juga menurun 6,67% di tahun lalu. Tapi kita masih ada wisatawan domestik yang sangat kuat, sehingga masih menghasilkan devisa pariwisata Rp 3,54 miliar," jelas Raden dalam webinar yang diselenggarakan oleh CORE, Selasa (27/4/2021)..

Adapun pertumbuhan televisi dan radio sebesar 10,48% di 2020. Disusul oleh aplikasi dan game yang tumbuh 4,47% sepanjang tahun lalu.

Sementara subsektor arsitektur, periklanan, dan kuliner mengalami kontraksi alias minus selama tahun lalu. Hal ini lantaran rendahnya permintaan di tiga subsektor tersebut. Subsektor arsitektur dan periklanan, kata Raden masing-masing turun 5,2%, dan kuliner terkontraksi 3,89%.

Namun, games atau permainan pada aplikasi layar gadget menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif pada 2020.

"Kita percaya dari balik masalah ini ada peluang. Subsektor TV dan radio, serta aplikasi game ini para gamers, mengalami pertumbuhan positif, meskipun pertumbuhannya masih rendah ya kalau kita lihat dari 2019," jelasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaspol! Ini Jurus Sandiaga Uno Ramaikan Lagi Pariwisata RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular