
Utang Pemerintah Capai Rp 6.445 T di Maret 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah hingga akhir Maret senilai Rp 6.445,07 triliun. Realisasi ini naik Rp 1.252,51 triliun dibandingkan Maret 2020 yang tembus Rp 5.192,56 triliun.
Sementara itu, dibandingkan Februari 2021, utang tersebut hanya naik Rp 84,07 dari realisasi Rp 6.361 triliun di bulan lalu. Kenaikan utang ini diikuti dengan pelebaran rasio menjadi 41,64% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dari buku APBN KiTa edisi April yang dikutip Selasa (27/4/2021), utang Pemerintah ini didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 86,63% dan pinjaman sebesar 13,37%.
Secara rinci, utang dari SBN tercatat Rp 5.583,16 triliun yang terdiri dari SBN domestik Rp 4.311,57 triliun dan valas Rp 1.271,59 triliun.
Sedangkan utang melalui pinjaman tercatat Rp 861,91 triliun. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 12,52 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 849,38 triliun.
Adapun utang dari pinjaman luar negeri ini terdiri dari pinjaman bilateral Rp 323,14 triliun, pinjaman multilateral Rp 482,02 triliun dan pinjaman dari commercial banks Rp 44,23 triliun.
Kemenkeu menekankan bahwa komposisi utang Pemerintah ini tetap terjaga dengan baik. Ini terlihat dari peringkat kredit Indonesia tetap di level investment grade.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Total Utang Pemerintah Capai Rp 6.527 Triliun!