Geger Tsunami Covid-19 di India, KBRI Minta WNI Daftar Vaksin

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
24 April 2021 08:00
Health workers attend patient at jumbo Covid-19 centre in Mumbai, India, Thursday, April 22, 2021. A fire killed 13 COVID-19 patients in a hospital in western India early Friday as an extreme surge in coronavirus infections leaves the nation short of medical care and oxygen. India reported another global record in daily infections for a second straight day Friday, adding 332,730 new cases. The surge already has driven its fragile health systems to the breaking point with understaffed hospitals overflowing with patients and critically short of supplies. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Foto: Petugas kesehatan merawat pasien di pusat Covid-19 jumbo di Mumbai, India, Kamis, 22 April 2021. (AP / Rafiq Maqbool)

Jakarta, CNBC Indonesia - India kini tengah berjuang melawan badai tsunami Covid-19 yang menerjang. Angka kasus positif Covid-19 harian di negara ini melesat ke titik tertinggi hingga 300.000 orang per hari.

Kondisi ini tak pelak membuat India menjadi negara kedua dengan kasus Covid-19 terbanyak, yakni hingga 16 juta kasus.

Melihat kondisi ini, Perwakilan RI di India pun tak tinggal diam dan tetap memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di sana.

Mengutip CNN Indonesia, Kedutaan Besar RI di New Delhi bahkan mengimbau WNI di India agar segera mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 mulai hari ini, Sabtu (24/4/2021), di tengah peningkatan penularan virus corona di negara itu.

"Bagi mereka yang belum memperoleh vaksin, pendaftaran untuk vaksinasi dimulai hari Sabtu dan dilakukan sendiri-sendiri melalui website www.ndtv.com," ujar Kuasa Usaha ad Interim KBRI New Delhi, Hanafi, kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/4/2021).

Hanafi mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah India memang memprioritaskan vaksinasi terhadap penduduk berusia 60 tahun ke atas dan usia lebih dari 45 tahun yang memiliki komorbid.

"Karena lonjakan wabah ini, (pemerintah India) mengubah kebijakan mulai 1 Mei akan membebaskan semua 18 tahun ke atas boleh vaksinasi," lanjutnya.

Menurut Hanafi, saat ini sejumlah WNI di rentang usia prioritas sendiri sudah mengikuti program vaksinasi di India.

Sementara itu, kata Hanafi, beberapa pemerintah negara bagian di India mulai melakukan pembatasan sosial untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua di India.

Merespons keadaan ini, Hanafi menyatakan bahwa KBRI terus memantau kondisi 750 WNI di India. Pihaknya juga mengimbau agar WNI di India tetap tinggal di rumah dan mematuhi pembatasan yang ditetapkan pemerintah setempat.


INFORMASI SELENGKAPNYA >>> KLIK DI SINI


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Memanas, China Siap Bantu India Lawan Virus Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular