Internasional

India Kirim Militer ke RI, Lacak Kapal Selam KRI Nanggala

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
23 April 2021 14:53
The Indonesian Navy submarine KRI Nanggala takes part in a drill off Cilegon, Indonesia, in this Tuesday, Oct. 3, 2017 photo. Indonesia's navy is searching for the KRI Nanggala submarine that went missing north of the resort island of Bali with a number of people on board, the military said Wednesday, April 21, 2021. (AP Photo)
Foto: Kapal selam TNI AL KRI Nanggala. (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan (Menhan) India Rajnath Singh mendukung penuh pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang dengan 53 orang di dalamnya. Melalui tweetnya, Singh mengatakan telah menghubungi Menhan RI Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

Angkatan Laut India bahkan telah mengirimkan Deep Submergence Rescue Vessel (DSRV) untuk mendukung upaya TNI AL melacak kapal selam tersebut. KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) saat latihan militer di sekitar Selat Bali.

"Berbicara dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Jenderal Prabowo Subianto melalui telepon dan berbagi rasa sakit saya atas berita hilangnya kapal selam Nanggala dan awaknya. India memperluas dukungan penuhnya untuk upaya penyelamatan Indonesia yang sedang berlangsung," tweet Singh pada Kamis (22/4/2021).

Singh mengatakan India selalu berkomitmen untuk membantu mitra strategisnya selama dibutuhkan. Indonesia, melalui Prabowo, dikatakan telah mengakui dan menghargai dukungan India kepada negaranya.

"Saya sudah mengarahkan @indiannavy untuk memindahkan Deep Submergence Rescue Vessel (DSRV)-nya ke Indonesia. Saya juga sudah menugaskan Angkatan Udara India untuk melihat kelayakan induksi sistem intervensi DSRV melalui udara," ujarnya.

Sebelumnya, juru bicara Angkatan Laut India Komandan Vivek Madhwal mengatakan India adalah di antara beberapa negara di dunia yang mampu melakukan pencarian dan penyelamatan kapal selam yang cacat melalui DSRV. Dia mengatakan sistem DSRV Angkatan Laut India dapat menemukan kapal selam apa pun di kedalaman 1.000 meter dengan memanfaatkan state of the art side scan sonar (SSS) dan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV).

"Setelah kapal selam berhasil ditemukan, sub modul DSRV lainnya - kendaraan penyelamat kapal selam (SRV) - berpasangan dengan kapal selam untuk menyelamatkan personel yang terperangkap. SRV juga dapat digunakan untuk menyediakan pasokan darurat ke kapal selam," katanya, dikutip dari Hindustan Times.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Bukti Autentik, Panglima TNI: KRI Nanggala Tenggelam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular