Jangan Salah Pilih Mobil Bekas, Ini Tips-tips Sebelum Membeli

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
22 April 2021 20:39
Penjualan Mobil Bekas. (CNBC Indonesia/Andean Kristianto)
Foto: Penjualan mobil bekas (CNBC Indonesia/Andean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Membeli mobil bekas menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat saat ini. Sebab, penjualan mobil baru mengalami hambatan dalam produksi, sehingga waktu tunggu dari konsumen bisa berbulan-bulan.

Meski mulai menjadi pilihan, masyarakat harus berhati-hati dalam memilih mobil bekas yang pas. Jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung, justru gagal karena ketidaktahuan kondisi mobil sehingga salah dalam pilihan.

"Bisa dilihat mobil ini nggak bekas tabrak, bukan bekas banjir, kondisi AC bagus, kondisi bodi juga bagus, tercatat komprehensif, ada record-nya," kata Head of Brand OLX Indonesia Sandy Maulana dalam diskusi virtual, Kamis (22/4/2021).

Ketika membeli mobil bekas, kondisi mesin dan dalam mobil menjadi bagian penting selain eksterior yang memang tampak dari luar. Calon konsumen harus melihat beberapa indikator, misalnya bagian dipstick oli, tidak ada bekas tumpahan minyak dan suara mesin yang halus.



Jika perlu, bisa membawanya ke diler resmi agen pemegang merk untuk dilakukan general check up. Hal tersebut demi mengantisipasi kesalahan memilih unit mobil.

Dalam beberapa waktu terakhir, berbeda dengan masa awal pandemi Covid-19, peningkatan penjualan mulai terlihat.

"2020 awal pandemi turun karena orang banyak diam di rumah, data bisnis Q4 permintaan naik di angka sekitar 50%, jadi 50% orang tertarik beli mobil bekas. Q1 memang ada penurunan pembelian mobkas, misal faktor eksternal, seperti penurunan daya beli. Tapi kini memang banyak cari mobkas dengan alasan budget. Mungkin awal mau budget beli mobil baru tapi masalah keuangan budget jadi turun," kata Sandy.

"Kemudian orang yang nggak niat beli namun karena kebutuhan, faktor keamanan mobil, ada niat beli mobil jadi kepikiran. Jadi menyisihkan untuk beli mobil tapi pilihannya mobil bekas, karena ada segmen sediri. Ini karena mobil baru ada depresiasinya," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia Mobil Bekas Tahun Muda Harganya di Bawah Rp 100 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular