Luhut PD 2 Juta Motor Listrik Meluncur di 2025

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
22 April 2021 14:30
Motor listrik UNITED E-MOTOR T1800 meluncur di Indonesia. (Dok: United E-MOTOR)
Foto: Motor listrik UNITED E-MOTOR T1800 meluncur di Indonesia. (Dok: United E-MOTOR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan akan ada 2 juta unit Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua pada 2025 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara 'Grab #LangkahHijau' secara virtual, Kamis (22/4/2021).

"Pemerintah target 2 juta unit KBLBB roda 2 pada 2025. Saya harap Grab dan lainnya bisa jadi bagian visi pemerintah," ujar Luhut di acara tersebut, Kamis (22/4/2021).

Terkait langkah Grab yang membawa ekosistem berkelanjutan untuk armada kendaraan listrik, Luhut mengapresiasi hal tersebut. Hal tersebut menurutnya sesuai dengan arahan Presiden RI.

"Sejalan dengan arahan Presiden sebagaimana dituangkan dalam aturan, tentang percepatan kendaraan bermotor berbasis baterai, untuk transportasi jalan," ujarnya.

Dirinya pun meminta agar Grab terus mendorong energi baru terbarukan dan menjadi bagian langkah hijau agar bumi ini tetap dalam kondisi baik. Pemerintah pun menurutnya akan bekerja keras untuk mencapai target tersebut.

"Pemerintah akan kerja keras untuk ini. Saya yakin target bisa tercapai dan Presiden ingin melihat Indonesia menjadi bagian membuat dunia lebih ramah dan hijau," tuturnya.

Pemerintah kian mendorong penggunaan kendaraan listrik, baik mobil maupun motor listrik. Salah satu keunggulan yang ditonjolkan dalam sosialisasi kendaraan listrik yakni diklaim lebih hemat bahan bakar dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, berdasarkan kajian pihaknya, penggunaan motor listrik bisa menghemat Rp 100 ribu per bulan, sedangkan penggunaan mobil listrik bisa hemat 2-3 kali lipat daripada motor listrik, bila dibandingkan dengan penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak.

"Dari kajian kami, penggunaan motor listrik ada penghematan biaya bahan bakar mencapai Rp 100 ribu per bulan, sementara kalau mobil listrik bisa 2-3 kali lipat penghematannya dari pemakaian motor listrik," kata Dadan.

Pemerintah menargetkan pada 2025 mendatang penggunaan kendaraan listrik bisa menggantikan bahan bakar minyak (BBM) sekitar 37 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Pada 2030, diperkirakan Indonesia sudah tak lagi impor BBM karena dipicu peningkatan konsumsi minyak non fosil (biofuel) dan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik.

Dengan demikian, pengurangan impor BBM diperkirakan bisa mencapai 67,9 ribu barel per hari atau setara dengan penghematan devisa sebesar US$ 1,6 miliar pada 2030. Selain itu, diperkirakan ada penghematan dari sisi subsidi BBM per tahun yang mencapai Rp 0,6 triliun. Sementara penurunan emisi gas rumah kaca pada 2030 ditargetkan bisa mencapai 6,66 juta ton emisi Co2.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bye BBM! Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Meluncur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular