
Jokowi Sebut Tak Happy dengan Impor Beras, Janji Tak Impor!

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hingga akhir Maret 2021 ini, Pemerintah masih melakukan impor beras. Bahkan impor beras alami kenaikan signifikan baik dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm) ataupun periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Berdasarkan data BPS, impor beras pada Maret tercatat sebanyak 28,44 ribu ton naik 16,08% (yoy). Sedangkan, dibandingkan dengan Februari 2021 impor juga naik tajam 254,82%.
Jika dilihat secara kumulatif (Januari-Maret), impor beras di kuartal I-2021 tercatat sebanyak 60,33 ribu ton dengan nilai US$ 25,08 juta. Impor ini naik 55,07% dibandingkan dengan kuartal I-2020 yang sebanyak 38,9 ribu ton dengan nilai US$ 22,27 juta.
Ada lima negara utama yang melakukan impor beras ke Indonesia. Menariknya, di Maret ini impor beras terbanyak berasal dari India yang pada bulan sebelumnya hampir tidak ada impor dari negeri Shah Rukh Khan tersebut.
Sedangkan, Vietnam yang biasanya menjadi negara pengimpor beras terbanyak ke RI ada diposisi terakhir dari lima negara utama pengimpor beras ke dalam negeri.
Berikut 5 negara pengimpor beras ke Indonesia di Maret ini:
1. India sebanyak 19,93 ribu ton dengan nilai US$ 7,61 juta
2. Thailand sebanyak 3,5 ribu ton dengan nilai US$ 2,41 juta
3. Pakistan sebanyak 3,47 ribu ton dengan nilai US$ 1,38 juta
4. Vietnam sebanyak 1,54 ribu ton dengan nilai US$ 850,2 ribu
5. Myanmar untuk bulan lalu tidak melakukan impor ke Indonesia, atau turun 100% dibandingkan Februari 2021 yang impornya mencapai 1,5 ribu ton.
(hoi/hoi)[Gambas:Video CNBC]