
Indonesia Negeriku, Sembako Impor Melulu!

Jagung
impor jagung pada Maret tercatat sebanyak 142.439 ton dengan nilai US$ 36,44 juta. Kenaikan 528,7% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 22.497 ton.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya kenaikan mencapai 229,6% dari 42.912 ton dengan nilai US$ 9,37 juta. Secara kumulatif, impor jagung sebanyak 379.910 ton atau naik 19,6% dibandingkan kuartal I-2020 sebanyak 317.642 ton.
Ada empat negara pemasok jagung ke Indonesia pada bulan lalu. Namun, yang mendominasi adalah jagung dari Amerika Serikat sebanyak 68.234 ton, naik 9.909% dari Februari yang sebanyak 681 ton.
Kemudian ada juga dari Brasil sebanyak 21.293 ton turun tipis 0,03% dari Februari yang sebanyak 21.300 ton dan naik 3,92% dari Maret 2020 yang sebanyak 20.489 ton. Lalu ada Argentina sebanyak 51.912 ton.
Selanjutnya ada impor tipis dari Singapura yang sebanyak 9 kilogram atau turun 10% dari bulan sebelumnya 10 kilogram. Secara kumulatif impor hanya 20 kilogram dan tahun sebelumnya tidak ada impor jagung dari Singapura.
Bawang Putih
Impor bawang putih pada kuartal I ini sebanyak 53.536,9 ton atau naik 165,23% dari kuartal I-2020 yang tercatat sebanyak 20.184,98 ton.
Pada Maret, impor bawang putih tercatat 5.825,5 ton atau naik tajam 294,21% dibandingkan dengan Februari 2021 yang sebanyak 1.477,7 ton. Sedangkan, dibandingkan Maret 2020, impor bawang putih alami penurunan yang cukup dalam yakni 66,91% yang tercatat sebanyak 17.606,5 ton.
Ada empat negara pemasok utama bawang putih ke Indonesia pada Maret ini. Dari China sebanyak 5.796 ton dengan nilai US$ 6,9 juta, Amerika Serikat sebanyak 25,5 ton dengan nilai US$ 157.330 dan dari India sebanyak 3,8 ton dengan nilai US$ 7.640, serta dari Jerman sebanyak 60 kg dengan nilai US$ 265.
(mij/mij)[Gambas:Video CNBC]