
Percuma Garis Pantai RI Terpanjang Tapi Garam Masih Impor!
![[DALAM] Indonesia Mabuk Garam Impor](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/01/13/05a7ba2a-c44a-4aeb-ab51-82ddab9660ce_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sampai saat ini masih melakukan impor garam setiap tahunnya. Bahkan di Maret ini impor naik hingga 275%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor garam di Maret 2021 sebanyak 299.736 ton. Realisasi ini naik 275% dari Februari 2021 sebanyak 79.929 ton.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya impor garam naik 54,02%, dimana pada Maret 2020 impor sebanyak 194.608 ton.
Secara kumulatif di kuartal I-2021, impor tercatat sebanyak 379.910 ton atau naik 19,60% dibandingkan dengan kuartal I-2020 sebanyak 317.642 ton.
Adapun negara utama pengimpor garam ke Indonesia ada lima negara. Namun, yang mendominasi adalah garam dari asal Australia.
Impor garam dari Australia pada Maret tercatat 241.418 ton atau naik 202,76% dibandingkan dengan Februari 2021 (month to month/mtm) sebanyak 79.740 ton. Sedangkan, dibandingkan dengan Maret 2020 (year on year/yoy) impor naik 24,4% dari 194.060 ton.
Kemudian ada juga garam dari India yang di Maret sebanyak 58.268 ton atau naik 103.950% (mtm) dari 56 ton dan naik 34.583% (yoy) dari hanya 168 ton.
Selanjutnya da dari China sebanyak 5 kilogram atau turun 100% (mtm) dari sebelumnya 108 ton dan turun 100% (yoy) dari 162 ton. Lalu dari Thailand sebanyak 50 ton atau naik 100,05% (mtm) dan naik 99,33% (yoy).
Sementara itu, untuk Maret ini impor garam dari Selandia Baru nihil atau turun 100% dibandingkan bulan sebelumnya yang ada sebanyak 250 kilogram dan periode yang sama tahun sebelumnya 192 ton.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Boro-boro Swasembada, RI Impor Garam Setahun 2,6 Juta Ton