Q1-2021, Transaksi Berjalan 'Diramal' Kembali Defisit

Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
20 April 2021 14:26
Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Bulanan  (Youtube Bank Indonesia)
Gubernur BI Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Bulanan (Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah dua kuartal beruntun membukukan surplus, transaksi berjalan (current account) Indonesia diperkirakan kembali defisit pada kuartal I-2021. Namun defisitnya rendah saja.

"Defisit transaksi berjalan pada triwulan I-2021 akan rendah. Didukung oleh surplus neraca perdagangan yang tercatat surplus US$ 5,25 miliar, melanjutkan surplus pada triwulan sebelumnya," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode April 2021, Selasa (20/4/2021).

Sebagai informasi, transaksi berjalan Indonesia pada kuartal IV-2020 membukukan surplus 0,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pada kuartal sebelumnya, transaksi berjalan surplus 0,4% PDB.

"Kinerja positif sektor eksternal ditopang permintaan Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. Serta kenaikan harga komoditas dunia. Ekspor meningkat di CPO, bijih logam, manufaktur besi baja, kimia organik, dan kendaraan bermotor," papar Perry.

Ke depan, Perry memperkirakan defisit transaksi berjalan Indonesia tetap rendah di kisaran 1-2% PDB. Ini masih sehat sehingga mendukung ketahanan eksternal ekonomi.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Hantu' CAD Pergi dari RI Bukan Karena Prestasi, Tapi Tragedi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular