
PPKM Diperpanjang (Lagi), Bisakan Ekonomi RI Bersemi?

Tidak hanya rumah tangga, dunia usaha pun bergairah. Ini terlihat dari data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang pada Maret 2021 mencapai 53,2. Ini adalah pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pencatatan PMI manufaktur.
"Sektor manufaktur Indonesia mengakhiri kuartal I-2021 dengan rekor tertinggi, di mana perusahaan menggenjot produksi sebagai respons atas peningkatan permintaan. Hasil positif ini memberi harapan bahwa sektor manufaktur akan menjalani tren kenaikan. Dengan kapasitas produksi yang terus bertambah, pasar tenaga kerja mulai stabil dan jika beban kerja terus bertambah maka kita akan melihat pertumbuhan penyerapan tenaga kerja," papar Andrew Harker, Economics Director di IHS Markit, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Gairah dunia usaha pun terlihat dari peningkatan impor. Impor Indonesia didominasi oleh bahan baku/penolong dan bahan baku untuk keperluan industri dalam negeri. Pada Maret 2021, impor bahan baku/penolong melesat 25,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dan barang modal melesat 33,7% yoy.
![]() |
"Kita berharap pertumbuhan double digit ini menunjukkan bahwa geliat manufaktur dan investasi mulai pulih. Kita harapkan geliat ini tetap terjaga pada triwulan II dan berikutnya sehingga ekonomi pulih pada 2021," kata Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).
Oleh karena itu, PPKM sepertinya bisa memberi keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Semoga di PPKM VI ini perkembangannya lebih baik lagi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)