Internasional

Pengumuman! AS Larang Warga Traveling ke 80% Negara Dunia

sef, CNBC Indonesia
20 April 2021 06:33
Rangkaian bendera Amerika Serikat dipasang di Washington D.C., menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)
Foto: Rangkaian bendera Amerika Serikat dipasang di Washington D.C., menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri AS akan menerbitkan panduan baru bagi warganya untuk melakukan perjalanan (travel advisory). Warga akan diminta untuk tidak berpergian ke sekitar 80% negara di dunia.

"Pembaruan ini akan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah negara yang dikategorikan 'Level 4: Jangan Bepergian',"kata departemen itu dalam sebuah pernyataan, ditulis Reuters, Selasa (20/4/2021).

"Ini mencerminkan penyesuaian dalam sistem Travel Advisory Kementerian Luar Negeri yang berbasis penilaian epidemiologi yang ada (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC))."

Risiko pandemi corona, yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya menjadi alasan. Akan ada total 130 negara yang masuk antara lain Chad, Kosovo, Kenya, Brasil, Argentina, Haiti, Mozambik, Rusia dan Tanzania.

Sebagian besar warga AS memang telah dilarang bepergian ke sebagian negara karena pembatasan pandemi. Mulai dari sebagian Eropa, China, Iran dan Afrika Selatan.

Indonesia sendiri sudah berstatus Level 4 sejak 21 Januari 2021. Bukan hanya karena pandemi, tapi juga karena terorisme dan bencana alam, sebagaimana ditulis situs resmi Kemlu AS, travel.state.gov.

Sementara sebelumnya, CDC telah mengumumkan bahwa orang yang sudah divaksin penuh corona bisa melakukan perjalanan di wilayah AS yang memiliki "risiko rendah". Namun tak lama setelah pengumuman itu, Direktur CDC Rochelle Walensky justru menganjurkan warga untuk tidak melakukannya karena kasus corona yang masih tinggi secara nasional.

"Kami tahu bahwa saat ini kami memiliki jumlah kasus yang melonjak. Saya akan menganjurkan untuk tidak melakukan perjalanan umum secara keseluruhan," kata Walensky.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Negara Indonesia "Terlarang" Bagi AS hingga Jepang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular