Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan siap melakukan reshuffle kabinet setelah DPR menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
Parlemen juga menyetujui pembentukan kementerian baru, yaitu Kementerian Investasi. Sejak lama, Jokowi memang berkeinginan untuk membentuk kementerian yang fokus mengurusi investasi.
Khusus Kementerian Investasi, pembentukan lembaga baru ini bukan hanya mendapatkan lampu hijau dari parlemen. Kalangan pengusaha juga sudah menyambut positif pembentukan kementerian investasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun CNBC Indonesia, Kementerian Investasi yang nantinya dibentuk memang pada akhirnya akan mengambil alih seluruh tugas dan fungsi BKPM.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengemukakan, munculnya Kementerian Investasi tak lepas dari keberadaan Undang-Undang (UU) 11/2020 tentang Cipta Kerja.
"UU Cipta Kerja sudah memerintahkan," kata Ngabalin saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).
Dalam beleid Cipta Kerja, seluruh urusan perizinan berusaha memang berada satu pintu di BKPM. Namun ke depan, BKPM dianggap tidak cukup kuat mengatasi semua persoalan itu, sehingga diperlukan perubahan.
"Kalau pemerintah memperlambat [pembentukan Kementerian Investasi], aduh minta ampun," kata Ngabalin.
Halaman Selanjutnya >>>> Siapa Saja Kandidat Menteri Investasi Jokowi?
Bahlil Lahaladia
Bahlil Lahaladia diyakini akan mengisi posisi Menteri Investasi. Kinerja eks Ketua Himpunan Pengusaha Muda itu dianggap cukup efektif dalam satu terakhir mengawal urusan investasi.
"Kalau dilihat dari kinerja yang luar biasa, kinerja pak Bahlil yang luar biasa dalam setahun ini dengan luar biasa gimana memasukkan investasi yang ratusan triliun, kinerja seperti ini saya kira dilantik kembali, meskipun kita tidak boleh mendahului Allah," katanya.
Apakah Bahlil akan jadi menteri? tentu yang tahu adalah Presiden Jokowi.
Basuki Tjahaja Purnama
Nama BTP, alias Ahok pertama kali digaungkan oleh Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis Fadhli Harahab yang menyebut sosok Ahok cocok menjadi Menteri Investasi.
Hendrawan Supratikno, Politikus Senior PDIP, lantas angkat bicara. Menurutnya, siapapun yang dipilih oleh Jokowi telah melalui pertimbangan yang matang.
"Ini hak prerogatif Presiden, jadi siapapun yang dipilih pasti sudah melalui pertimbangan yang masak," kata Hendrawan melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia.
Hendrawan tidak menanggapi secara spesifik kabar yang menyebutkan Ahok akan masuk dalam jajaran kabinet. Namun, sikap PDIP sebagai partai pengusung akan tetap mendukung penuh keputusan yang diambil Presiden.
"Kita tunggu saja putusan Presiden dengan sabar," kata Hendrawan.
Ahok pun telah angkat bicara perihal kabar yang menyebutkan dirinya akan menjadi menteri investasi. Ahok menegaskan, tugas utamanya saat ini adalah bekerja di PT Pertamina (Persero).
"Saya ditugaskan di Pertamina," kata Ahok melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia.
Muhammad Rapsel Ali
Nama Rapsel Ali dalam beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan setelah memenuhi undangan Presiden Jokowi. Pertemuan ini dilakukan di tengah isu reshuffle menteri di jajaran kabinet.
"Iya betul dipanggil Pak Jokowi hari Rabu jam 10.00 [pagi]," kata Rapsel saat dihubungi detik.com
Rapsel mengaku pertemuannya dengan eks Wali Kota Solo itu berlangsung sangat santai. Salah satu topik yang menjadi obrolan adalah utama dalah soal tip balap Mandalika.
"Cuma ditanya-tanya, terkait tim balap Mandalika, ya itu kan menandakan juga bahwa kita bisa tampil seperti itu menandakan negara kita termasuk negara maju, dan bisa memberi ruang investasi yang lebih besar lagi," jelas Rapsel.
Namun ada kabar menyebut Presiden Jokowi dan menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu juga membahas soal Kementerian Investasi. Rapsel mengakui hal tersebut, tapi menurutnya soal Kementerian Investasi tak dibahas spesifik.
"Nggak spesifik sih. Ya alhamdulillah. Saya nggak berani melampaui," kata Rapsel saat dikonfirmasi dirinya ditawari posisi di Kementerian Investasi.