
Putin Murka! 10 Diplomat AS 'Diusir' dari Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan akan mengakhiri penerimaan dana kegiatan LSM AS di Rusia yang dituding ikut campur dalam urusan dalam negeri negara tersebut. Selain itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga sedang menyiapkan potensi sanksi yang lebih menyakitkan kepada bisnis AS di Rusia.
Langkah-langkah lain dirancang untuk mempersulit kedutaan AS untuk mempekerjakannya sendiri.
Dia juga telah mengusulkan agar dia dan Putin bertemu untuk pertemuan terbuka.
"(Putin) telah berulang kali mengatakan kami siap untuk mengembangkan dialog sebanyak mitra kami siap untuk melakukannya. Dalam hal ini mungkin positif bahwa pandangan kedua kepala negara itu sama," kata Dmitry Peskov, juru bicara Putin, kepada wartawan sebelum sanksi balasan Rusia diumumkan.
"Pandangan mereka secara kategoris tidak sesuai dalam hal menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan mempertimbangkan kepentingan satu sama lain," tambah Peskov.
Kementerian luar negeri mengatakan proposal KTT Putin Biden pada awalnya diterima dengan baik, tetapi sekarang sedang dipelajari dalam konteks peristiwa yang sedang berlangsung.
"Kami ingin menghindari eskalasi lebih lanjut dengan Amerika Serikat. Kami siap untuk dialog yang tenang dan profesional, "kata kementerian.
"Namun kenyataannya adalah kami mendengar satu hal dari Washington dan dalam praktiknya kami melihat sesuatu yang sama sekali berbeda. Seharusnya tidak ada keraguan tidak ada satupun 'gelombang' sanksi yang akan dibiarkan begitu saja. "
Kremlin mengatakan Putin belum memutuskan apakah dia akan ambil bagian dalam KTT iklim yang dipimpin AS minggu depan. Ia juga mengatakan akan sulit untuk segera menyelenggarakan KTT Putin-Biden.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]