Bos Buruh Menghadap Jokowi Saat Isu Reshuffle Kian Kencang

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 April 2021 16:47
Andi Gani. Ist
Foto: Andi Gani. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/4/2021). Kedatangan Andi terjadi di tengah isu reshuffle kabinet yang berembus kian kencang.

Berbicara di lingkungan Istana Kepresidenan, Andi mengaku membahas mengenai kepentingan pekerja di Indonesia. Namun, ia tak memberikan komentar saat ditanya apakah pembahasan hal itu dilakukan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tentu membahas tentang kepentingan pekerja di Indonesia, juga membahas soal THR yang menjadi polemik sekarang," kata Andi.

Dalam pertemuan tersebut, kalangan buruh meminta pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) THR. Satgas ini nantinya akan diisi oleh para buruh maupun para pengusaha.



"Karena sekarang kita berterima kasih kepada pemerintah sudah memberikan kebijakan untuk memberikan THR secara penuh, akhirnya penguasaan harus dilakukan oleh tiga pihak pemerintah, buruh, dan pengusaha," jelasnya.

Andi menilai kehadiran satgas diperlukan untuk memantau pelaksanaan penyaluran THR. Apalagi, hingga saat ini masih ada perusahaan yang mencicil THR kepada karyawannya.

"Karena itu harus ada ketegasan dari pemerintah untuk bisa memberikan sanksi tegas kalau ada perusahaan yang tidak melakukan kewajibannya dengan baik," jelasnya.

Lantas, apakah pemerintah sudah menindak tegas perusahaan yang melanggar aturan pembayaran THR?

"Sampai hari ini belum ada sanksi apapun. Kita minta tahun ini 2021 Satgas THR diisi oleh tiga pihak. Pemerintah, buruh, dan pengusaha agar bisa berimbang, agar bisa netral memberikan masukan yang benar dan seimbang," jelasnya.

Perihal kabar reshuffle, Andi mengakui beberapa waktu lalu sempat diminta Jokowi untuk bergabung. Namun, Andi menyebut lebih baik berada di luar kabinet.

"Kalau untuk urusan reshuffle kita serahkan semuanya kepada presiden dan saya yakin presiden akan memutuskan yang terbaik. Saya tidak tahu kapan, banyak pihak bertanya kapan akan terjadi reshuffle tetapi memang dengan adanya peleburan dua kementerian pasti akan ada terjadi pergantian ataupun posisi sekarang tetap dan hanya berganti nama saja," ujarnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembayaran THR 2021, Pengusaha Minta Sesuai Kemampuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular