Ombudsman Sebut 2 Korban Kebakaran Kilang Balongan Meninggal

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
14 April 2021 16:22
kebakaran kilang minyak Balongan Pertamina Indramayu (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: kebakaran kilang minyak Balongan Pertamina Indramayu (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ombudsman Republik Indonesia (RI) menyebut ada dua warga yang meninggal akibat terbakarnya tangki Kilang Balongan 29 Maret 2021 lalu. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Ombudsman RI Hery Susanto.

Dia mengatakan, saat kejadian ada warga yang melewati kilang dan terpental saat kilang terbakar. Korban tersebut dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), namun akhirnya meninggal dunia.

Lalu, satu warga lain ada yang meninggal, tapi menurutnya tidak secara langsung akibat ledakan. Warga tersebut meninggal karena terkaget dan mengidap serangan jantung.

"Ada warga yang melewati kilang langsung terpental dan meninggal di RSPP. Kalau yang lainnya, meninggal karena bukan efek ledakan, karena getaran karena jantung. Jadi, yang akibat efek kecelakaan satu, keterkejutan satu, jadi ada dua (korban meninggal)," ungkapnya dalam konferensi pers, Rabu (14/04/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan, keamanan tangki ini sudah diatur sedemikian rupa oleh Pertamina. Namun, saat ada laporan dari warga soal bau gas yang menyengat, keluhan ini tidak kunjung direspons.

"Padahal warga sudah teriak-teriak di depan Kilang Balongan. Semestinya itu bau menyengat satu hal pertanda early warning system, tapi tidak direspons," paparnya.

Data korban kebakaran Kilang Balongan berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu yakni berjumlah 895 jiwa dari 353 Kartu Keluarga (KK), terdiri dari 446 perempuan dan 449 laki-laki.

Lalu sebanyak 35 korban luka, enam orang dirawat di RSPP, meninggal satu orang, empat orang dirawat di RSP Balongan, dan 25 lainnya luka ringan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ombudsman Ungkap Hasil Investigasi Kebakaran Kilang Balongan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular