
Airlangga Buka-bukaan Strategi RI Bangkit dari Pandemi Covid

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perekonomian Indonesia mengalami tren positif pemulihan ekonomi, usai terdampak pandemi Covid-19. Dalam tiga kuartal terakhir menurutnya tren pertumbuhan ekonomi kian positif, dan mencapai suplus neraca perdagangan bersama dengan 20 negara lainnya.
"Indonesia di peringkat empat diantara 20 negara, dengan surplus US$ 21 miliar di 2020. Kami juga melihat peningkatan konsumsi melalui pengeluaran pemerintah, dan investasi di bidang kesehatan," kata Airlangga dalam Hannover Messe, Senin (12/04/2021).
Selain itu, menurutnya tren kasus harian di tingkat nasional pun menurutnya terus menurun. Meski demikian, Airlangga menegaskan pemerintah tetap memilih melakukan vaksinasi secara masif. Dengan begitu kasus aktif atau pasien yang didalam perawatan tetap rendah dan angka kesembuhan teruas bertambah.
"Pandemi juga memberikan kesempatan untuk melakukan transformasi ekonomi kita dengan selebihnya mempersiapkan industri kita menuju Revolusi Industri 4.0," katanya.
Saat ini pemerintah telah meluncurkan roadmap industri 4.0 dengan tujuh sektor prioritas, seperti makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, farmasi. dan sektor alat kesehatan untuk menanggapi pandemi. Dengan begitu, Indonesia bisa memanfaatkan potensi ekonomi digital senilai US$ 125 juta pada 2025.
"Sebagai bagian dari transformasi ekonomi kita, pandemi juga mendorong kita untuk melakukan reformasi regulasi melalui omnibus law tentang penciptaan lapangan kerja," ujar Airlangga.
Melalui UU Cipta Kerja, iklim investasi diharapkan lebih kondusif dan mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan dan bersih, serta mencapai SDGs dengan sepenuhnya menerapkan Kesepakatan Paris di sisi investasi.
"Tujuan kami adalah melipatgandakan investasi dari Jerman yang rekornya pada 2018, merupakan investasi tertinggi di negara-negara senilai US$ 1,3 miliar, dan kami berharap Indonesia dapat mencapai setidaknya 50% dari investasi Asean," katanya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Good Bye Resesi! Airlangga Pede PDB RI di Q4-2020 Positif