
Airlangga Ungkap Strategi Bangkitkan Sektor Riil RI

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah mendorong kebijakan sektor riil dan berupaya memulihkan permintaan serta daya beli masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah relaksasi PPnBM untuk industri otomotif dan PPN untuk industri properti.
Selanjutnya pemerintah akan mendorong insentif untuk hotel, restoran, dan kafe (horeka) terutama untuk modal kerja dalam jangka waktu tertentu. Airlangga mengatakan saat ini aturan tersebut tengah dibahas bersama OJK dan akan disiapkan untuk berlaku 2 tahun.
"Kami sedang menyiapkan mungkin sekitar 2 tahun dan pemerintah akan memberikan penjaminan di perbankan melalui Kementerian Keuangan," kata Airlangga dalam siaran pers virtual, Jumat (19/03/2021).
Selain sektor horeka, pemerintah juga akan mendorong insentif untuk sektor yang berorientasi ekspir seperti CPO, dan komoditas batu bara, nikel, dan emas. Tidak hanya itu, insentif juga akan diberikan untuk industri manufaktur seperti makanan minuman, alas kaki, otomotif, kimia, furnitur, dan alat kesehatan.
"Sehingga kita berharap capital outlflow dijaga dengan adanya SWF diharapkan bisa mengidentifikasi proyek infrastruktur dan bisa dijadikan magnet investasi," katanya.
Dengan adanya penurunan kasus setelah dilakukan PPKM Mikro dan vaksinasi, dia mengharapkan aktivitas ekonomi berjalan secara normal dan kegiatan sosial budaya dilakukan secara terbatas. Setelah permintaan pulih, indeks keyakinan konsumen pun diharapkan ikut pulih kecuali di DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Bali yang masih rendah.
"Melalui vaksiansi diharapkan bisa memulihkan kepercayaan masyarakat dan diharapkan demand pulih sehingga suplainya terjaga. Kami tidak ingin juga ada lonjakan demand supply-nya tidak siap, terutama yang terkait manufaktur, mereka harus menghidupkan kembali supply chainnya," kata Airlangga.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! Ekonomi RI Bakal Pulih dengan Kurva V di 2021
