
Update Korban Bencana NTT: 177 Orang Meninggal, 45 Hilang

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal akibat dampak siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai dengan Minggu (11/04/2021) malam ini bertambah menjadi sebanyak 177 orang. Sedangkan sebanyak 45 orang lainnya dinyatakan hilang.
Wakil Gubenur NTT Josef Nae Soi dalam konferensi pers secara virtual malam ini mengatakan, saat ini masih ada beberapa daerah yang belum bisa diakses oleh petugas lantaran akses daerah yang terputus seperti di Kabupaten Kupang. Seperti diketahui, banjir bandang akibat siklon tropis Seroja di NTT ini terjadi pada pekan lalu, Minggu (04/04/2021).
"Sampai dengan hari ini, jumlah korban berjumlah 177 orang yang meninggal, hilang total 45 orang, total seluruhnya 222 orang," kata Josef dalam konferensi pers, Minggu (11/4/2021).
Dari jumlah tersebut, kabupaten dengan jumlah korban meninggal dunia terbanyak yaitu Flores Timur sebanyak 72 orang, lalu disusul Lembata 47 orang, Alor 28 orang dan Kupang sebanyak 12 orang.
Sedangkan untuk korban hilang, di Lembata ada sebanyak 22 orang, Alor sebanyak 13 orang, Sabu Raijua sebanyak lima orang. Sedangkan di Flores Timur dan Kupang masing-masing dua orang dan tiga orang dinyatakan hilang.
Besok, kata Josef, Pos Komando Tanggap Darurat Bencana akan memaksimalkan seluruh armada melalui jalur udara, darat dan laut untuk menyalurkan bantuan tanggap darurat seperti makanan, selimut dan kebutuhan pokok lainnya.
"Cuaca sangat tidak bersahabat, oleh sebab itu ada beberapa desa di Kabupaten Kupang belum terjangkau posko pusat, besok kami akan kerahkan armada kami, berupa helikopter menuju tempat yang belum terjangkau," ujarnya.
Ia juga menambahkan, seluruh dusun di kabupaten yang korban jiwanya cukup banyak seperti di Lembata, Flores Timur dan Alor sudah mendapatkan bantuan.
"Desa dan kabupaten yang menjadi korban relatif sudah mendapatkan bantuan dan juga pengungsi sudah kami pindahkan ke rumah penduduk untuk menghindari klaster Covid-19," bebernya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Bandang di Adonara, Wabup Flores Timur: 56 Meninggal