10 Orang Terkaya RI & Hartanya, Ada Bos Kamu?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
11 April 2021 07:47
Robert Budi Hartono. (Dok:Forbes)
Foto: Michael Bambang Hartono. (Detikcom/Rifkianto Nugroho)

5. Keluarga Tahir

Keluarga Tahir berada di urutan 925 orang terkaya di dunia. Sedangkan di Indonesia berada di posisi kelima.

Total kekayaan keluarga Tahir tahun ini tercatat US$ 3,3 miliar atau Rp 49,5 triliun. Harta ini turun signifikan dari tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 4,1 miliar atau Rp 61,5 triliun.

Kekayaan Tahir yang berkurang ini yang membuatnya turun dari posisi orang terkaya nomor empat di Indonesia dan 437 dunia pada tahun 2020 lalu.

Keluarga Tahir diketahui sebagai pengusaha, investor, sekaligus pendiri Mayapada Group. Perusahaan ini membawahi holding company yang memiliki beberapa unit bidang usaha, seperti perbankan, TV berbayar, media cetak, properti, sampai rumah sakit.

Sebagai informasi, kekayaan Tahir telah turun sejak tahun 2019 lalu. Di 2019 kekayaan Tahir tercatat US$ 4,5 miliar dan tahun 2020 turun menjadi US$ 4,1 miliar dan di 2021 menjadi US$ 3,3 miliar.

4. Chairul Tanjung

Di posisi keempat ada Chairul Tanjung yang kekayaannya juga bertambah dari tahun lalu. Pundi-pundi Chairul tercatat US$ 4,8 miliar atau Rp 72 triliun.

Kekayaan Chairul yang bertambah ini membuatnya naik menjadi orang terkaya nomor empat dari sebelumnya di posisi keenam dengan harta Rp US$ 3,1 miliar atau Rp 46,5 triliun di 2020.

Sedangkan di dunia Chairul Tanjung tercatat sebagai orang terkaya posisi ke 589.

Chairul Tanjung merupakan pemilik CT Corp dengan sejumlah diversifikasi bisnis. Pria berusia 58 tahun ini memiliki perusahaan media, termasuk online dan televisi. Ia juga memiliki bisnis ritel melalui Carrefour dan Transmart. Ia juga mengontrol franchise Wendy's di Indonesia, Versace, Mango dan Jimmy Choo.

Beberapa perusahaan yang menjadi portofolio investasi CT Corp di antaranya PT Bank Mega Tbk (MEGA), PT Bank Mega Syariah, PT Mega Capital Sekuritas, PT Mega Asset Management, PT Mega Finance, PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Trans Resort Bali, CT Agro, Transmedia, dan The Trans Luxury Hotel Bandung.

3. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu menduduki posisi ketiga orang terkaya di Indonesia dan orang terkaya nomor 404 di dunia. Total kekayaannya saat ini mencapai US$ 6,5 miliar atau Rp 97,5 triliun.

Kekayaan pria berusia 76 tahun ini bertambah signifikan dibandingkan tahun 2020 lau yang tercatat US$ 3,5 miliar atau Rp 52,5 triliun. Kenaikan harta ini membuatnya berhasil naik menggeser posisi Sri Prakash Lohia yang tahun lalu menjadi orang terkaya nomor tiga dan ia berada di posisi nomor lima.

Prajogo membangun perusahaan publik PT Barito Pacific Tbk (BRPT), sebelumnya Pacific Lumber, pada 1993. Di 2007, ia mengakuisisi perusahaan petrokimia Chandra Asri yang kemudian merger dengan Tri Polyta Indonesia.

Perusahaan ini kini menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Di 2015, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bekerjasama dengan Michelin, pabrikan ban asal Prancis, di Indonesia.

2. Michael Bambang Hartono

Michael Bambang Hartono menjadi orang terkaya di urutan kedua menyusul adiknya Robert Budi Hartono di posisi pertama. Sedangkan di daftar crazy rich dunia ia berada di posisi 89.

Total kekayaannya di 2021 tercatat US$ 19,7 miliar atau Rp 295,5 triliun. Sama halnya seperti sang adik, pundi-pundi yang didapatkan Michael berasal dari rokok dan perbankan.

Kekayaan pria berusia 81 tahun ini juga naik signifikan dari tahun 2020 lalu yang tercatat US$ 13 miliar atau Rp 195 triliun.

Michael Bambang Hartono juga dikenal sebagai atlet Bridge yang menyumbangkan medali perunggu di Asian Games 2018.

1. Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia dan posisi ke 86 orang terkaya di dunia. Total kekayaannya saat ini mencapai US$ 20,5 miliar atau Rp 307,5 triliun.

Pundi-pundi Budi bertambah signifikan dari tahun 2020 lalu yang tercatat sebesar US$ 13,6 miliar atau Rp 204 triliun. Perolehan kekayaannya didapatkan melalui perbankan dan rokok.

Seperti diketahui, Budi bersama kakaknya Michael Bambang Hartono adalah pemilik perusahaan rokok Djarum dan juga pemegang saham di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Hartono bersaudara membeli saham BCA dari Salim Group, tahun 1997-1998 saat krisis ekonomi Asia terjadi.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular