
Transisi Listrik Blok Rokan Masih Alot, Begini Opsi Pertamina

Dalam forum tersebut, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman menjelaskan tentang progres alih kelola Blok Rokan.
Pertama, migrasi data teknis dan operasional progress-nya sudah mencapai 80% dan sudah diserahkan ke Pusdatin pada akhir Februari.
Kedua, pemboran sumur sudah mencapai 28 sumur dari target 192 sumur. Workover realisasi 3 workover, dan well services realisasinya 2.474 Well Services dari target 6.819 Well Services.
"Telah disiapkan dua lokasi sumur untuk PHR untuk memastikan kesinambungan operasi," ujarnya.
Ketiga, Chemical Enhanced Oil Recovery (EOR) progressnya 50%.
Keempat, manajemen kontrak progress nya sudah 60%. Dari 393 kontrak eksisting sebanyak 236 selesai di-mirroring.
Kelima, pasokan listrik, uap dan gas. PLN bakal memasok listrik dan uap ke WK Rokan. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap sudah ditandatangani 1 Februari 2021.
"Tindak lanjut pembahasan MCTN masih dalam proses," paparnya.
Keenam, ketenagakerjaan progress nya sudah 70%. Ketujuh, teknologi informasi sudah mencapai 70%.
Kedelapan, perizinan dan prosedur operasi untuk AMDAL Duri 100%, Minas-Siak 50%, dan Bekasap -Rokan 50%. Prosedur Operasi 7.600 SOP akan dialihkan. Lalu, persiapan 2 lokasi sumur untuk PHR.
Terakhir masalah lingkungan. Rencana Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup (RPFLH) sebanyak 157 Lokasi. Sedang berjalan 47 lokasi, menunggu surat Status Penyelesaian Lahan Terkontaminasi (SSPLT) 43 lokasi. Sementara itu, yang telah mendapatkan SSPLT di 67 lokasi.
[Gambas:Video CNBC]
