Internasional

Alamak! Corona AS 'Mengganas' Lagi karena Libur Paskah

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 April 2021 10:15
Patients wear personal protective equipment while maintaining social distancing as they wait in line for a COVID-19 test at Elmhurst Hospital Center, Wednesday, March 25, 2020, in New York. Gov. Andrew Cuomo sounded his most dire warning yet about the coronavirus pandemic Tuesday, saying the infection rate in New York is accelerating and the state could be as close as two weeks away from a crisis that sees 40,000 people in intensive care. Such a surge would overwhelm hospitals, which now have just 3,000 intensive care unit beds statewide. (AP Photo/John Minchillo)
Foto: New York (AP Photo/John Minchillo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Infeksi virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS) mengganas lagi. Kasus infeksi baru naik 5% menjadi lebih dari 450.000, sejak minggu lalu.

Jumlah rata-rata pasien Covid-19 di rumah sakit ikut naik sebesar 4%, menjadi lebih dari 37.000, melampaui 11 minggu penurunan jumlah pasien yang masuk. Melansir Reuters, peningkatan kasus terjadi selama tiga minggu berturut-turut. 

Naiknya kasus infeksi dipicu banyaknya perjalanan masyarakat pada liburan Paskah dan liburan musim semi sekolah. Warga tetap bepergian saat varian virus corona yang lebih menular beredar.

Sebanyak 27 dari 50 negara bagian melaporkan peningkatan kasus baru sejak minggu lalu. Michigan, New Jersey, dan New York melaporkan jumlah kasus baru tertinggi dan jumlah rawat inap tertinggi yakni per 100.000 orang.

Sementara itu kasus kematian akibat Covid-19, turun 17% menjadi sekitar 5.800 minggu lalu atau sekitar 834 per hari. Pejabat kesehatan mengatakan upaya vaksinasi negara dapat membatasi kematian bahkan dengan kasus yang meningkat.

Untuk minggu keenam, vaksinasi mencatat rekor, dengan rata-rata 3,1 juta suntikan diberikan per hari minggu lalu. Data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) pada Minggu (4/4/2021) mengatakan 32% populasi AS telah menerima setidaknya satu dosis dan 19% telah divaksinasi penuh.

AS masih menjadi negara urutan pertama dengan kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia. Per Selasa (6/4/2021), AS memiliki lebih dari 31,4 juga kasus infeksi, dengan lebih dari 569 ribu kematian, dan 42 juta kasus pasien sembuh, menurut data Worldometers.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho, Warga AS Tertular Virus Corona dari Hewan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular