
Operasi Usus Buntu Berjalan Lancar Berkat BPJS Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjaga saluran pencernaan merupakan salah satu cara untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Pasalnya, pencernaan yang sehat dapat membuat tubuh terhindar dari berbagai macam penyakit serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Namun hal ini seringkali terlewatkan oleh para kaum pelajar.
Seperti yang dialami Naomi Padang (22). Mahasiswa asal Toraja ini membagikan pengalamannya menggunakan kartu JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, ketika harus mendapatkan tindakan medis karena mengalami usus buntu.
"Gejala yang saya alami pertama kali saat itu adalah nyeri di perut hanya saja tidak berlangsung lama sehingga saya kira cuma sakit biasa saja jadi saya tidak ambil pusing. Namun lama kelamaan sakitnya makin sering muncul ditambah saya mulai merasakan mual dan demam. Saat itulah akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan diri di Puskesmas," ujar Naomi, belum lama ini
Pada saat itu dokter mengatakan kemungkinan dirinya terkena radang usus buntu namun untuk lebih memastikan hal tersebut ia diarahkan untuk memeriksakan diri di rumah sakit karena keterbatasan alat. Dan ternyata benar setelah Naomi menjalani cek laboratorium dan pemeriksaan rontgen didapati bahwa ia memang mengalami usus buntu dan harus segera dilakukan tindakan operasi. Saat itu ia mendapatkan perawatan di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah wilayah Toraja Utara yakni Rumah Sakit Pongtiku.
"Saat itu saya sempat berpikir biaya yang harus dikeluarkan orang tua saya untuk operasi pasti tidaklah sedikit. Namun untungnya saya memiliki kartu JKN-KIS sehingga semua dapat teratasi," ujar Naomi.
Naomi sendiri terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kabupaten Toraja Utara. Ia dan tujuh orang anggota keluarganya sudah sejak lama terdaftar dan sudah seringkali menggunakan manfaat Program JKN-KIS.
"Mendapatkan KIS dari pemerintah benar-benar menolong kami, apalagi saya masih berstatus sebagai mahasiswa belum ada penghasilan dan saya juga tidak ingin memberatkan orang tua saya. Syukurlah biaya perawatan saya yang tergolong tidak sedikit itu semuanya ditanggung mulai dari saya operasi hingga kontrol setelah operasi sehingga tidak ada biaya yang kami keluarkan. Tidak terbayang biayanya jika saya tidak menjadi peserta JKN-KIS dan menjadi pasien umum. Saya berharap Program JKN-KIS dapat terus berjalan karena dengan memiliki kartu JKN-KIS hidup sehat, aman, dan terlindungi," tuturnya.
![]() |
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! 95% Warga Papua Sudah Terlindungi Jaminan Kesehatan