
Mau Aman, Siap Selalu Kartu JKN-KIS di Mana Saja

Jakarta, CNBC Indonesia- Menjadi peserta JKN-KIS bagi sebagian masyarakat sudah menjadi suatu kebutuhan pokok karena tidak perlu khawatir lagi jika dihadapkan pada situasi yang mengharuskan seseorang untuk berobat.
Mulai dari sekedar memeriksakan masalah kesehatan ringan di Puskesmas atau dokter, hingga kondisi darurat yang mengharuskan seseorang untuk langsung mendapatkan tindakan medis di rumah sakit, semuanya bisa teratasi dengan JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Yang penting, prosedur pelayanan rujukan berjenjang yang dipersyaratkan diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Salah satu peserta yang merasa sangat terbantu dengan memiliki kartu JKN-KIS adalah Supardi (29). Bekerja sebagai karyawan swasta, Supardi selalu mengandalkan kartu JKN-KIS untuk berobat dalam setiap permasalahan kesehatan yang dia alami. Supardi menceritakan pengalamannya memanfaatkan pelayanan kesehatan pada saat dia bekerja di Balikpapan.
"Saya pernah mengalami demam tinggi pada saat bekerja di Balikpapan. Saat itu saya bersyukur telah memiliki kartu JKN-KIS yang diberikan oleh perusahaan, sehingga dapat segera saya gunakan untuk berobat ke puskesmas. Dengan menggunakan kartu JKN-KIS sesuai dengan ketentuan, alhamdulillah tidak ada biaya yang saya keluarkan," kata Supardi, belum lama ini.
Awal bulan ini Supardi pindah kerja ke Parepare. Sesuai dengan pengalaman dan informasi selama ini yang telah diketahuinya bahwa sistem pelayanan kesehatan di BPJS Kesehatan dilakukan secara berjenjang, mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas, klinik, dan dokter keluarga, hingga Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yaitu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Untuk itu, dia berkeinginan untuk mengubah FKTP yang sebelumnya di Balikpapan menjadi di Parepare.
"Yang saya ketahui peserta JKN-KIS tidak bisa langung datang ke rumah sakit untuk berobat jika ada masalah kesehatan, kecuali dalam kondisi darurat. Untuk itu saya ke sini (Kantor BPJS Kesehatan - red) untuk mengurus perubahan faskes saya yang semula di Balikpapan menjadi di Parepare. Karena saya berencana untuk memeriksakan mata saya. Saya saat ini sedang merasa ada yang kurang enak di penglihatan saya," jelasnya.
![]() |
Ke depannya Suparli berharap BPJS Kesehatan dapat terus eksis sebagai bentuk perhatian pemerintah di tengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat tidak mampu yang pastinya akan makin berat permasalahan ekonomi yang akan dihadapi jika mengalami masalah kesehatan.
"Ini (Program JKN-KIS - red) adalah bentuk nyata partisipasi pemerintah mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat, terutama di kondisi pandemi seperti sekarang, sebagai salah satu pelindung bagi perekonomian masyarakat yang sewaktu-waktu dapat terganggu ketika sakit dan diharuskan berobat dengan biaya pengobatan yang tidak terjangkau," tutur Supardi.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! 95% Warga Papua Sudah Terlindungi Jaminan Kesehatan