Wow! Selama 2020 Hasil Investasi BP Jamsostek Tembus Rp 32 T

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
30 March 2021 14:23
Anggoro Eko Cahyo
Foto: Anggoro Eko Cahyo

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) mencatat dalam 5 tahun terakhir hasil investasi yang didapat terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2020, hasil investasi mencapai Rp 32,33 triliun atau meningkat pesat dibandingkan 2016 yang tercatat Rp 21,76 triliun.

Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, peningkatan hasil investasi ini sejalan dengan total dana investasi yang juga terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, total dana investasi mencapai Rp 487,09 triliun.

"Selama lima tahun terakhir hasil investasi ini tumbuh 8,95% (CAGR)," ujarnya dalam ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Selasa (30/3/2021).

Menurutnya, ke depan BP Jamsostek akan terus berupaya untuk meningkatkan hasil investasi dari dana peserta ini. Sebab, dengan adanya penurunan suku bunga Bank Indonesia menjadi 3,5%, maka akan ada penurunan hasil investasi.

Sebab, investasi yang dilakukan BP Jamsostek ada dalam bentuk deposito. Artinya, jika suku bunga BI turun maka suku bunga deposito juga ikut turun yang menyebabkan hasil investasi dari instrumen tersebut turun.

"Tentu saja ke depan hasil investasi besarnya akan menurun. Tantangan kami bagaimana terus jaga hasil dana investasi ke depan," jelasnya.

Anggoro menjelaskan, jika dilihat per Februari 2021, total dana investasi yang berasal dari peserta mencapai Rp 489,89 triliun. Ditargetkan hingga akhir tahun mencapai Rp 559,9 triliun.

Sementara itu, total hasil investasi hingga akhir tahun ditargetkan bisa mencapai Rp 33,41 triliun.

Secara rinci, total dana investasi BP Jamsostek hingga akhir Februari yang mencapai Rp 489,89 triliun terbagi menjadi:

1. Dana Investasi BP Jamsostek

Hingga akhir Februari dana yang dikelola oleh BP Jamsostek mencapai Rp 11,67 triliun dengan hasil investasi mencapai Rp 114 miliar. Di mana rata-rata pertumbuhan tahunan hasil investasi periode 2016-2020 turun 2,3% per annum (compound annual growth rate/CAGR).

2. Dana Investasi DJS (Dana Jaminan Sosial)

Hingga akhir februari, dana investasi DJS mencapai Rp 478,22 triliun dengan hasil investasi Rp 5 triliun. Di mana rata-rata pertumbuhan tahunan hasil investasi periode 2016-2020 tumbuh 7,44% per annum (CAGR).

Untuk investasi DJS berasal dari empat program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Dana investasi JKK hingga akhir februari 2021 sebesar Rp 40,31 triliun dan hasil investasinya Rp 460 miliar. Kemudian dana investasi JKM sebesar Rp 14,32 triliun dan hasil investasi Rp 160 miliar.

Selanjutnya, dana investasi dari JHT mencapai Rp 342,05 triliun dan hasil investasinya Rp 3,46 triliun. Lalu dana investasi JP menca[ai Rp 81,54 triliun dan hasil investasinya Rp 933 miliar.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pelaku Olahraga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular