Internasional

Xi Jinping Balas Dendam? China Jatuhkan Sanksi ke Inggris

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
26 March 2021 14:05
Red flags flutter outside the Great Hall of the People before the second plenary session of the Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) in Beijing, China March 8, 2018. REUTERS/Aly Song
Foto: REUTERS/Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - China memberi sanksi kepada organisasi dan individu di Inggris, Jumat (26/3/2021). Pemerintah Xi Jinping menghukum Negeri Ratu Elizabeth atas apa yang disebut "kebohongan dan disinformasi" tentang Xinjiang.

Langkah ini diambil beberapa hari setelah Inggris menjatuhkan sanksi atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di wilayah barat China yang dihuni mayoritas umat Islam, etnis Uighur, itu. Sanksi ke China juga diberikan oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan Kanada.

Dikutip Reuters, Kementerian Luar Negeri China mengatakanbahwa mereka memberikan sanksi kepada empat entitas dan sembilan individu. Termasuk anggota parlemen seperti mantan pemimpin Partai Konservatif Iain Duncan Smith dan Komisi HAM Partai Konservatif.

"China dengan tegas bertekad untuk menjaga kedaulatan nasionalnya, kepentingan keamanan dan pembangunannya, dan memperingatkan pihak Inggris untuk tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah," kata kementerian China.

"Jika tidak, China akan dengan tegas membuat reaksi lebih lanjut."

Duncan Smith sendiri mengaku bahwa tidak akan terpengaruh terhadap sanksi. Ia mengatakan bahwa kabar pelanggaran HAM di Xinjiang harus terus diumumkan ke dunia.

"Merupakan tugas kami untuk menyerukan pelanggaran HAM oleh Pemerintah China di #HongKong & genosida #Uyghur," kata Smith di Twttermya.

"Jika itu membuat China memarahi saya, saya akan memakai lencana kehormatan itu."

Sebelumnya, aktivis dan pakar hak asasi PBB mengatakan setidaknya 1 juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang. Para aktivis dan beberapa politisi Barat menuduh China menggunakan penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi.

China telah berulang kali membantah semua tuduhan pelecehan. Pemerintah mengatakan kamp itu menawarkan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk melawan ekstremisme.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sejumlah Negara Barat Jatuhi China Sanksi Pelanggaran HAM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular