
Filipina & Vietnam Kompak Kecam China, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan kapal-kapal China dilaporkan wara-wiri di Laut China Selatan (LCS) pekan ini. Bahkan beberapa masuk di wilayah yang disengketakan dengan sejumlah negara ASEAN.
Hal ini membuat dua tetangga RI, yakni Filipina dan Vietnam, kompak menyatakan keberatan. Filipina bahkan memanggil Duta Besar China di Manila untuk meminta keterangan.
Juru Bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan hal ini, Kamis (25/3/2021) waktu setempat. Ia mengaku telah berbicara dengan Dubes China.
"Presiden (Duterte) sangat concern soal ini," tegasnya dikutip dari Reuters, Jumat (26/3/2021).
Kapal China bersandar di Whiitsun Reef, terumbu karang yang di klaim tiga negara, Filipina, China dan Vietnam. Area ini disebut Manila sebagai Julian Felipe Reef dekat dengan provinsi Palawan.
Hal senada juga diungkap Vietnam. Negara itu mengecam China bahkan menyebut keberadaan kapal-kapal dari Negeri Trai Bambu melanggar kedaulatan negaranya.
"Vietnam meminta China menyetop pelanggaran ini dan menghormati kedaulatan Vietnam," kata Juru Bicara Menteri Luar Negeri Vietnam Le Thi Thu Hang.
Sebelumnya, data satelit menunjukkan ratusan kapal China berada di perairan itu. China berdalih pihaknya memiliki area lepas pantai tersebut dan kapal-kapalnya hanya berlindung dari laut yang ganas.
![]() This satellite image provided by Maxar Technologies shows Chinese vessels anchored the Whitsun Reef located in the disputed South China Sea. Tuesday, March 23, 2021. The United States said Tuesday it’s backing the Philippines in a new standoff with Beijing in the disputed South China Sea, where Manila has asked a Chinese fishing flotilla to leave a reef. China ignored the call, insisting it owns the offshore territory. (©2021 Maxar Technologies via AP) |
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Panas! Tetangga RI Beri Warning ke China, Ada Apa Lagi?