Internasional

Gila! 'Paus Raksasa' Terdampar, Terusan Suez Macet Total

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 March 2021 08:42
Egypt Suez Canal
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalur air tersibuk di dunia, Suez Canal buatan Mesir, harus berurusan dengan 'paus terdampar'. Ini terkait sebuah kapal kontainer yang membuat macet lalu lintas di saluran perairan tersebut.

Ever Given, kapal besar yang mengangkut ratusan kontainer dengan panjang 400 meter atau hampir sepanjang Empire State Building di Amerika Serikat (AS), menghalangi transit di kedua arah yang menghubungkan Asia dan Eropa. Ini terjadi sejak Selasa (23/3/2021).

Dilansir dari Reuters, kapal keruk masih bekerja untuk menghilangkan ribuan ton pasir dari sekitar haluan kapal hingga Kamis (25/3/2021) malam. Sementara kapal-kapal kontainer lain yang ingin melewatinya harus dihentikan sementara.

Otoritas Suez Canal (SCA) sebelumnya mengatakan bahwa sembilan kapal tunda sedang bekerja untuk memindahkan kapal, yang terjebak secara diagonal melintasi bentangan selatan kanal satu jalur. Itu akibat angin kencang dan badai debu.

"Kami tidak dapat mengecualikan mungkin perlu waktu berminggu-minggu, tergantung pada situasinya," kata Peter Berdowski, CEO perusahaan Belanda Boskalis, salah satu dari dua tim penyelamat yang mencoba membebaskan kapal dalam program televisi Belanda 'Nieuwsuur'.

Menurut data pelacakan, sebanyak 206 kapal kontainer besar, kapal tanker yang membawa minyak dan gas, dan kapal curah yang mengangkut biji-bijian telah mundur di kedua ujung kanal. Ini menciptakan salah satu kemacetan pengiriman terburuk selama bertahun-tahun.

Pemilik kapal Ever Given, Shoei Kisen Kaisha Ltd. dari Jepang, meminta maaf atas insiden tersebut. Mereka mengatakan pekerjaan untuk membebaskan kapal, yang sedang menuju ke Eropa dari China, sangat sulit dan tidak jelas kapan kapal itu akan mengapung lagi.

This satellite image from Planet Labs Inc. shows the cargo ship MV Ever Given stuck in the Suez Canal near Suez, Egypt, Tuesday, March 23, 2021. A cargo container ship that's among the largest in the world has turned sideways and blocked all traffic in Egypt's Suez Canal, officials said Wednesday, March 24, 2021, threatening to disrupt a global shipping system already strained by the coronavirus pandemic. (Planet Labs Inc. via AP)Foto: AP/Planet Labs Inc.
This satellite image from Planet Labs Inc. shows the cargo ship MV Ever Given stuck in the Suez Canal near Suez, Egypt, Tuesday, March 23, 2021. A cargo container ship that's among the largest in the world has turned sideways and blocked all traffic in Egypt's Suez Canal, officials said Wednesday, March 24, 2021, threatening to disrupt a global shipping system already strained by the coronavirus pandemic. (Planet Labs Inc. via AP)

Halaman 2>>

Misi penyelamatan kapal Ever Given yang terdampar itu diprediksi akan memakan waktu berminggu-minggu. Tentu ini menimbulkan banyak kerugian.

Data perusahaan berita Lloyd's List memaparkan jika insiden kapal ini menahan sekitar US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun (asumsi Rp 14.000/US$) per jam dalam perdagangan. Angka ini berdasarkan perkiraan nilai barang yang dipindahkan melalui Suez setiap hari.

Lloyd menilai lalu lintas ke arah barat di kanal itu kira-kira US$ 5,1 miliar (Rp 73,7 triliun) per hari. Lalu lintas ke arah timur sekitar US$ 4,5 miliar (Rp 65 triliun) per hari.

Jon Gold, wakil presiden rantai pasokan dan kebijakan bea cukai untuk National Retail Federation, mengatakan penyumbatan tersebut semakin menekankan rantai pasokan yang sudah tegang.

"Setiap hari kapal tetap terjepit di kanal menambah penundaan arus kargo normal," katanya, dilansir dari CNBC International.

Gold menambahkan bahwa anggota kelompok perdagangan secara aktif bekerja dengan operator untuk memantau situasi dan menentukan strategi mitigasi.

"Banyak perusahaan terus berjuang mengatasi kemacetan rantai pasokan dan penundaan akibat pandemi. Tidak ada keraguan bahwa penundaan akan mempengaruhi rantai pasokan dan menyebabkan tantangan tambahan," lanjutnya.

Suez Canal, yang memisahkan Afrika dari Asia, adalah salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia. Sekitar 12% dari total perdagangan global yang melewatinya.

Ekspor energi seperti gas alam cair, minyak mentah, dan minyak sulingan mencapai 5% hingga 10% dari pengiriman global. Lalu lintas lainnya sebagian besar merupakan produk konsumen mulai dari lubang api hingga pakaian, furnitur, manufaktur, suku cadang mobil, dan peralatan olahraga.

Suez(Twitter/@Osinttechnical)Foto: Suez (Twitter/@Osinttechnical)
Suez(Twitter/@Osinttechnical)



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular