Pemilik Kapal Peti Kemas Terjepit di Terusan Suez Minta Maaf!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 March 2021 18:20
In this photo released by the Suez Canal Authority, a boat navigates in front of a massive cargo ship, named the Ever Green, rear, sits grounded Wednesday, March 24, 2021, after it turned sideways in Egypt’s Suez Canal, blocking traffic in a crucial East-West waterway for global shipping. An Egyptian official warned Wednesday it could take at least two days to clear the ship. (Suez Canal Authority via AP)
Foto: Kapal Evergreen kandas di Terusan Suez (AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik kapal peti kemas Ever Given, yang kandas dan melumpuhkan jalur perdagangan Terusan Suez, meminta maaf atas insiden yang menyebabkan ratusan kapal dagang di jalur itu terjebak.

Dikutip Al Jazeera, Kamis (25/3/2021), Shoei Kisen, perusahaan Jepang pemilik kapal itu, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan perusahaan manajemen teknis dan pihak berwenang setempat untuk membuat kapal terapung. Akan tetapi, "operasinya sangat sulit".

"Kami sangat menyesal telah menyebabkan kekhawatiran yang luar biasa pada kapal yang melakukan perjalanan atau jadwal perjalanan di Terusan Suez," tulis perusahaan itu.

Kapal itu sendiri sedang dalam operasional perusahaan pelayaran Taiwan Evergreen Marine. Saat kejadian, kapal itu diketahui sedang dalam perjalanan dari China menuju Rotterdam, Belanda.



Evergreen Marine mengatakan kapal kemungkinan terkena angin kencang yang tiba-tiba. Ini menyebabkan lambung kapal menyimpang dari jalur air dan secara tidak sengaja menabrak dasar dan akhirnya kandas.

"Perusahaan telah mendesak pemilik kapal untuk melaporkan penyebab kecelakaan dan untuk menyusun rencana dengan unit terkait seperti administrasi kanal untuk membantu kapal keluar dari masalah secepat mungkin," kata Evergreen dalam sebuah pernyataan.

Upaya untuk mengeluarkan kapal kontainer sepanjang 400 meter itu sendiri telah dilanjutkan saat air pasang pada Kamis (25/3/2021). Upaya itu melibatkan kapal tunda untuk menyeret kapal ke air yang lebih dalam.

Terusan Suez, yang sudah berusia 150 tahun, merupakan jalur penghubung utama dari Laut Merah ke Laut Tengah dan juga merupakan jalur penting perdagangan Eropa-Asia. Melihat vitalnya jalur ini, diprediksi jalur logistik global antara Asia dengan Eropa bisa terganggu. Apalagi pemerintah Mesir menyebut, butuh setidaknya dua hari untuk evakuasi.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alamak! Terusan Suez Macet Total, Kapal Raksasa Kejepit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular