BGS Restui Anak Muda Divaksinasi Duluan, Catat Syaratnya Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Untuk membantu mempercepat vaksinasi lansia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyiapkan kebijakan baru. Hal itu diungkapkannya dalam keterangan pers virtual peresmian program Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit, Kamis (25/3/2021).

"Saya akan segera mengeluarkan kebijakan satu orang muda relawan boleh disuntik asal bawa dua orang lansia. Karena orang tua juga diajaknya susah," kata BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin.

Lansia masuk ke dalam program vaksinasi gelombang kedua yang telah dimulai Februari lalu. Selain lansia, pemerintah juga menyasar masyarakat yang bekerja pada pelayanan publik.

BGS menuturkan, masalah penyuntikan vaksin untuk lansia adalah golongan tersebut akan kalah dengan masyarakat yang lebih muda. Untuk itu, eks Wakil Menteri BUMN itu meminta para orang tua dibantu.

Baca: Belum Kebagian Vaksin Covid-19, Menkes: Sabar

Golongan lansia menjadi pihak paling rentan terkena Covid-19 selain tenaga kesehatan. Masyarakat berusia lanjut ini punya risiko meninggal yang sangat tinggi berbeda dengan orang-orang yang masih berusia muda.

Selain itu, BGS juga mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan bila sudah divaksinasi. Sebab, antibodi baru akan terbentuk optimal 28 hari setelah suntikan kedua.

Mantan Direktur Utama PT Inalum (Persero) itu mengatakan, dengan sudah divaksinasi, bukan berarti menjadi kuat. Ia mengibaratkannya menjadi seperti Superman yang kebal pada virus corona penyebab Covid-19.

BGS pun tak menutup kemungkinan orang yang sudah divaksin terkena Covid-19. Namun, dengan keberadaan antibodi diharapkan tidak parah dan tidak masuk ke rumah sakit.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tancap Gas! Menkes BGS Pastikan Kesiapan Vaksinasi Covid-19