Semrawut! Banyak Kabel Bawah Laut di Wilayah RI Keluar Jalur

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 March 2021 12:22
Ilustrasi kabel bawah laut (Ist/One India.com)
Foto: Ilustrasi kabel bawah laut (Ist/One India.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tata Kelola jalur kabel dan pipa laut di perairan Indonesia sedang diproses pendataan dan inventarisasi untuk dirapikan. Hal ini karena ditemukan ratusan kabel dan pipa bawah laut yang berada di luar koridor jaringan jalur kabel bawah laut wilayah Indonesia. Pipa dan kabel bawah laut ini mencakup kepentingan distribusi listrik, fiber optik sampai pipa gas dan lainnya.

Ketentuan soal penataan jalur kabel/pipa bawah laut melalui Keputusan Menteri Nomor 14 Tahun 2021 tentang Kebijakan Alur Pipa dan Kabel Bawah Laut. Disepakati ada 217 jalur koridor dan 209 beach main hole dan empat lokasi landing station keluar masuk kabel di perairan Indonesia.

Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut, Laksdya TNI AL Agung Prasetiawan, mengatakan ada 186 jalur kabel bawah laut yang berada di luar alur koridor dan beberapa jalur kabel yang tidak memiliki keterangan yang jelas.

"Hasil rekapitulasi dari Kepmen KKP ini terdapat 186 kabel bawah laut di luar dari jalur yang ditetapkan oleh Kepmen," jelasnya dalam sosialisasi Kepmen 14/2021, Senin (23/3/2021).

Sementara proses inventarisasi terhadap jalur pipa bawah laut yang berada di luar koridor masih dilaksanakan. Agung menjelaskan proses inventarisasi ini butuh waktu makanya masih masih dalam proses.

Kabel Laut (SubmarineCableMap)Foto: Peta Kabel Laut (SubmarineCableMap)
Kabel Laut (SubmarineCableMap)

Dia meminta agar stake holder terkait dapat memberi informasi agar proses pendataan ini dapat berlangsung lebih cepat.

Pada kesempatan yang sama, Electricity System Planning PLN Edwin Nugraha Putra akan men-support kepmen ini. Pihaknya akan melaporkan jalur kabel bawah laut yang sudah dibangun dan akan dibangun untuk proses pendataan.

"Kami sudah daftarkan empat jalur kabel yang beroperasi di PLN salah satunya Jawa - Bali (untuk support listrik ke Bali)," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga akan melaporkan jalur kabel yang akan dibangun PLN sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Edwin menyebut mulai dari Sumatera ke Semenanjung Malaysia.

"Itu untuk men-support ASEAN elektrifikasi, mulai dari Indonesia, Malaysia juga sampai Singapura," kata Edwin.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabel Bawah Laut Singapura-Australia Lewat RI, Apa Untungnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular