Lord Luhut Mau Tekan Biaya Logistik Jadi 17%, Bisa Nggak?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
19 March 2021 10:15
Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook dengan tema
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook dengan tema " Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia 2021". (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan ke proyek investasi di Batam, Riau. Salah satu agenda kunjungannya adalah memberikan arahan pada peluncuran Batam Logistic Ecosystem (BLE).

Dengan diluncurkannya BLE diharapkan akan menjadi sebuah awalan penyederhanaan proses logistik. Luhut berharap sistem BLE ini akan mampu memberikan kelegaan dalam menurunkan biaya logistik nasional.

Menurutnya sistem ini nantinya akan diduplikasi untuk digunakan di berbagai pelabuhan di Indonesia sehingga sistem logistik menjadi terintegrasi. Dia menginginkan agar biaya logistik bisa turun menjadi 17% saja.

"Saya menginginkan bahwa penurunan biaya logistik nasional yang ditargetkan turun dari 23,5% menjadi sekitar 17% pada tahun 2024," ungkapnya dalam keterangan resminya dikutip, Jumat, (19/3/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagaimana tercantum dalam Perpres No. 18 Tahun 2020 yang sesuai dengan RPJMN 2020-2024 dapat dipercepat capaiannya.

"Demikian juga dengan Inpres No. 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional dapat kita selesaikan sebelum tahun 2024," tegasnya.

Dia berpesan kepada Kementerian dan Lembaga terkait agar melakukan berkoordinasi, sinergi, dan kolaborasi untuk mencapai berbagai target pembangunan nasional.

"Menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang besar dan maju," pintanya.

Diluncurkannya BLE akan mempersingkat waktu layanan dan berlaku berlaku selama 24 jam per minggu. BLE diharapkan mampu mendorong lebih banyak investasi masuk.

"Sehingga akan memberikan dampak yang baik untuk pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan di Batam."

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad juga menjelaskan bahwa adanya BLE ini mampu mendukung kegiatan ekspor dan impor. "BLE ini mampu mendukung kegiatan ekspor dan impor kita untuk lebih baik lagi, semua menjadi lebih ringkas dan aman," ujarnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Luhut Soal Baterai Mobil Listrik Made in RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular