
Geber Model Logistik Baru, Luhut: Yang Halangi Kita Buldoser!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan cara meminimalisasi biaya logistik. Caranya adalah dengan menerapkan sistem sebagaimana yang diterapkan di Batam Logistic Ecosystem yang diresmikan hari ini.
"Ini akan ada di 8 pelabuhan yang besar di sini, Tanjung Priok, Patimban, Tanjung Mas, Medan, Semarang juga Makassar dan lainnya. Itu kita mau tahun ini jadi. Kita sudah rapat kemarin. Pokoknya harus bisa kalau kita mau. Siapa yang menghalangi kita buldoser!," jelasnya kepada wartawan di Batam, Kepulauan Riau, menjawab apakah sistem logistik baru ini akan diterapkan pada pelabuhan lain.
Menurut Luhut, biaya logistik di Indonesia masih mahal. Biaya itu lebih mahal 10% dibandingkan negara tetangga. Padahal biaya logistik menjadi salah satu pendorong investasi masuk ke tanah air.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, adanya sistem logistik ini guna meningkatkan level kompetitif Batam. Sebab, kinerja ekonomi Batam di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
"Padahal potensinya sangat besar," kata Sri Mulyani.
Ia pun berharap pemulihan ekonomi nasional, terutama ekspor impor, akan segera terjadi. Saat ini adalah momen pembenahan, sehingga saat ekonomi mulai menanjak Indonesia bisa memberi pelayanan yang lebih baik.
"Ini dianggap akan menciptakan koordinasi kementerian, lembaga juga dunia usaha, memberi kepastian usaha dan transparan," ujar Sri Mulyani.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kaget! Batam Terus Dipoles, Jadi Pusat Investasi RI
