Lutfi Bongkar Hilangnya Jack Ma, Ternyata Ada Masalah Ini

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 March 2021 14:05
Jack Ma. (AP/Firdia Lisnawati) Foto: Jack Ma. (AP/Firdia Lisnawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan hangat antara taipan asal China, Jack Ma dengan Pemerintah China juga menjadi perhatian Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Ia menyebut akan belajar dari kasus tersebut, salah satunya dalam pengaturan perdagangan di e-commerce.

"Kadang-kadang kami mempelajari tren-tren internasional. Waktu Jack Ma saat itu hilang, ditahan di China sana, saya itu mempelajari, dan salah satu tuduhan pemerintah China adalah, kasarnya ini dia (Jack Ma) itu menyelenggarakan (perdagangan) dari hulu sampai hilir, dan ini yang disebut dalam perdagangan e-commerce itu winners takes all," ujarnya dalam YouTube Katadata, Kamis (18/3/21).

Kejadian pada Jack Ma memang menarik perhatian banyak pihak. Kala itu, banyak pihak menilai karena miliarder tersebut terlalu vokal mengkritik sistem keuangan China yang terlalu usang. Namun, Pemerintah China menuduhnya karena terlalu menguasai banyak sisi ekonomi.

"Jadi kalau China saja (yang) negaranya sudah advance begitu, mempunyai ketakutan dari pada winners takes all, satu orang menguasai hajat hidup orang banyak, tentunya ini menjadi suatu concern yang luar biasa buat saya yang kebetulan memimpin Kementerian Perdagangan," ucapnya.

Fenomena the winners takes all juga tidak boleh terjadi die-commerce. Jika ada pihak yang terlalu menguasai, maka akan tercipta monopoli pasar dan harga. Akibat panjangnya bisa merugikan banyak pihak, utamanya masyarakat.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Konglomerat China Berakhir Penjara Setelah Kritik Pemerintah


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading