Internasional

AS Sebut China "Biang Kerok" Keributan di Asia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 March 2021 15:38
Antony Blinken. (AP/Jose Luis Magana)
Foto: Antony Blinken. (AP/Jose Luis Magana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China mungkin akan makin panas lagi ke depan. Dalam kunjungannya di Jepang, pejabat senior Amerika Serikat (AS), secara tak langsung menyebut China sebagai "biang kerok" segala keributan di Asia.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan China acapkali bertindak agresif dan represif di wilayah Asia. Ini terutama terjadi pada dua perairan yang disengketakan, yakni Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Berbicara di depan para jurnalis di Tokyo Rabu (17/3/2021), Blinken mengatakan China sering meningkatkan ketegangan di kawasan Asia. Bukan hanya dengan tindakan maritim dan tetapi juga dengan sikap yang tak menyenangkan.

"(China) bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri. Termasuk di Laut China Timur, hal yang berkaitan dengan Senkaku (pulau yang diperebutkan China-Jepang), Laut China Selatan dan juga sehubungan dengan Taiwan," kata Blinken, dikutip dari Reuters.

Klaim teritorial China yang luas menjadi masalah prioritas dalam hubungan China-AS yang semakin sulit. Ini juga, kata dia, merupakan masalah keamanan yang penting bagi Jepang.

Blinken tiba di Jepang sejak awal pekan ini. Menteri Pertahanan AS Lloyd James Austin juga hadir.

Keduanya melakukan pertemuan "2 + 2" di sana, sebelum berkunjung ke Korea Selatan (Korsel) dan India. Sementara pekan depan, Blinken disebut akan melakukan pertemuan dengan pejabat senior China secara langsung di Alaska, AS.

"Kami menantikan kesempatan untuk menjelaskan dengan sangat jelas kepada mitra China, beberapa kekhawatiran yang kami miliki, tentang tindakan yang mereka ambil," tambah Blinken.

AS-China berseteru tentang banyak hal di masa pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang berkuasa sebelum Joe Biden. Bukan hanya masalah hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang dan Hong Kong, perseteruan juga terjadi dengan perang tarif kedua negara dan teknologi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Utusan Biden 'Menghadap' Jokowi, AS Bawa Pesan Buat China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular