Genjot PEN dan Vaksinasi, Ekonomi RI Bisa Pulih Lebih Cepat

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 March 2021 12:27
Infografis/ 6 barang dan jasa ini naik di tahun 2020, awas rakyat tercekik!/Aristya Rahadian Krisabella
Foto: Infografis/ 6 barang dan jasa ini naik di tahun 2020, awas rakyat tercekik!/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia diproyeksi bisa pulih dengan kurva berbentuk V. Asalkan realisasi dari program PEN dan vaksinasi dipercepat, serta program penghapusan PPnBM untuk properti dan KKB dikawal sampai terealisasi ke penjualan.

Hal ini diungkapkan oleh Ekonom Senior UGM Edhie Purnawan yang juga Ketua BSBI dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/3/2021).

"Saya optimis, pemulihan ekonomi Indonesia akan berbentuk V, bisa V ramping, pun bisa pula V agak sedikit melebar, sesuai harapan kita semua, namun ada 3 prasyaratnya," ujarnya.

Dana PEN 2021 sebesar Rp699,43 triliun, lebih besar dari realisasi 2020 Rp579,8 triliun. Menurut Edhie, peningkatan ini wajib diiringi dengan percepatan daya serapnya, supaya sektor swasta bergerak jauh lebih dinamis sehingga mesin perekonomian bisa bekerja dengan full-power.

"Belanja negara akan menjadi inspirasi bagi belanja korporasi dan rumah tangga. Ini yang kita butuhkan untuk mewujudkan pemulihan ekonomi dengan bentuk kurva V," jelasnya.

Syarat selanjutnya adalah percepatan vaksinasi mencapai 70% herd-immunity pada akhir tahun 2021. Hal tersebut membutuhkan sinergi dan kolaborasi kreatif unsur-unsur domestik dan internasional terutama dalam ketersediaan vaksin. "Kita bersyukur vaksin asal Inggris sudah juga hadir dan akan tersedia dalam jumlah 11,3 juta sampai akhir tahun 2021 nanti", kata Edhie.

Kemudian mengenai program penghapusan PPnBM untuk properti dan KKB. Edhie menilai seharusnya perbankan segera ikut menurunkan tingkat bunga khususnya bunga KKB dan KPR sesegera mungkin.

"Saya berharap penurunan tingkat bunga pinjaman perbankan terjadi dalam waktu yang tidak lama beriringan dengan kebijakan pemerintah penghapusan PPnBM dan DP nol persen dari Bank Indonesia, untuk menciptakan momentum bergairahnya kedua sektor ini," ujarnya. Edhie optimistis ekonomi tumbuh 4 plus minus 1% tahun ini.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saran Ekonom Agar Dana PEN Rp 700 T Manjur Atasi Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular