
Mutasi Corona B117 Bikin Was-was, Vaksinasi Covid Bagaimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu, Indonesia memastikan adanya kasus varian virus baru B117 asal Inggris. Untuk menghadapinya, salah satu rekomendasi adalah melakukan program vaksinasi secepatnya.
Dalam sebuah diskusi online Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan vaksinasi secepatnya harus dilakukan agar sistem kekebalan dapat dibentuk sebelum varian virus berubah bentuknya.
"Sebelum musuh berubah sistem kekebalan harus dibentuk. Sekaligus mendorong mereka yang sudah punya kesempatan vaksinasi enggak usah nolak lagi," kata Amin, dikutip Sabtu (13/3/2020).
Walaupun vaksinasi tetap harus dilakukan, Amin mengingatkan program itu bukan jadi jalan menghentikan pandemi.
Menurutnya setelah divaksinasi masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Ini dikarenakan tidak menutup kemungkinan tubuh bisa terinfeksi virus lagi nantinya.
"Vaksinasi enggak serta merta menghentikan pandemi. Karena setelah vaksin 100 persen kebal tidak demikian," ungkapnya.
Sementara itu Indonesia diketahui sedang mengembangkan vaksin Merah Putih yang merupakan buatan dalam negeri. Vaksin tersebut dilakukan oleh sejumlah lembaga dan Universitas di tanah air salah satunya adalah Eijkman.
Namun menurut Amin, keberadaan varian baru sekarang ini belum membuat vaksin yang dikembangkan diubah. Sebab sampai saat ini belum ada rekomendasi.
Vaksin Merah Putih saat ini menggunakan virus yang bersirkulasi di Indonesia yang hadir di awal pandemi lalu. Amin juga menambahkan pihaknya akan menyesuaikan bila ada rekomendasi melakukan perubahan.
"Tetapi apabila memang secara internasional ada rekomendasi vaksin itu harus disesuaikan dengan virus yang bersirkulasi maka kita tentu harus menyesuaikan," kata dia.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Corona Ganas Masuk RI, Pemerintah Siapkan Kebijakan Baru
