Wah, Rolls Royce Rugi Rp80 Triliun Sepanjang 2020

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
11 March 2021 18:00
Rolls Royce
Foto: www.reuters.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pembuat mesin asal Inggris Rolls Royce mengalami kerugian 4 miliar poundsterling atau setara US$ 5,6 miliar (Rp 80 triliun) selama tahun 2020. Faktor utama penyebab kerugian perseroan adalah pandemiĀ Covid-19 yang berdampak kepada bisnis penerbangan.

Mengutip Reuters, Kamis (11/3/2021), kerugian terjadi akibat pendapatan yang menyusut tahun lalu ketika maskapai penerbangan banyak yang menghentikan operasional. Sebab, Rolls Royce menarik biaya dari setiap penggunaan mesin pesawat berdasarkan jam terbang.

Tapi, pada tahun 2020, perseroan berhasil mengamankan total 7,3 miliar pounds dalam bentuk utang yang masuk ke ekuitas untuk bertahan.

Analis memprediksi, kerugian Rolls Royce tahun lalu mencapai 4,2 miliar pounds. Sementara untuk tahun ini diproyeksikan berkurang menjadi 2 miliar pounds. Situasi akan berubah menjadi positif pada semester kedua ketika perjalanan pesawat meningkat.

Meski demikian posisi likuiditas perusahaan diklaim masih kuat oleh manajemen, dan dapat bertahan hingga skenario terburuk.



Perusahaan juga telah mengambil utang sebesar 5,3 miliar pounds tahun lalu. Rolls Royce berencana memperbaiki neraca keuangan dengan menjual aset senilai 2 miliar pounds yang sebagian besar adalah ITP yang berbasis di Spanyol.

"Rencana penjualan ITP Aero kami berjalan dengan baik dengan percakapan yang berlangsung dengan sejumlah pembeli," kata Manejemen Rolls Royce.

Tapi rencana penjualan aset mengalami sedikit kendala ketika Norwegia menangguhkan penjualan dari unit usahanya di Norwegia Rolls, Bergen Engines, senilai 150 juta euro, dengan alasan keamanan.

Analis Jefferies Sandy Morris mengatakan, banyak hal yang harus dibenahi pada perusahaan. Perseroan memiliki kemungkinan mencapai utang dengan tingkat moderat pada akhir 2023.

Peningkatan arus kas bergantung pada maskapai penerbangan. Oleh karena itu, kemajuan vaksinasi Covid-19 global begitu ditunggu supaya bisa mendorong kinerja keuangan perusahaan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Termasuk Rolls Royce, Kejagung Sita 21 Aset Jimmy Sutopo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular