
Tutup Lebih dari 1.000 Toko, Laba Zara Ambles 70%

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa tekstil Spanyol Inditex yang merupakan pemilik perusahaan mode global Zara, mengatakan pada Rabu (10/3/2020) bahwa keuntungannya anjlok pada tahun 2020 karena penutupan toko yang diberlakukan terkait pandemi virus corona telah merusak penjualan.
Grup yang juga memiliki merek Bershka dan Massimo Dutti itu mencatat laba bersih 1,1 miliar euro (Rp 18,7 triliun) tahun lalu, merosot 70% dibanding 2019.
Selain itu, total penjualan turun 28% dari tahun 2019 menjadi 20,4 miliar euro (Rp 40,8 triliun).
Inditex sendiri menutup sekitar 15% tokonya (1.050 toko) di seluruh dunia tutup karena langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 pada 8 Maret, kemudian naik dari 8% pada pertengahan Desember 2020, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Inditex, yang mengoperasikan hampir 7.000 toko di seluruh dunia, mengharapkan hampir semua toko akan dibuka kembali pada 12 April.
Dengan banyak tokonya tutup, penjualan online melonjak hingga 77%. Hal ini sedikit membantu mengimbangi sebagian dampak pandemi.
Dunia ritel fashion memang sedang mengalami tekanan hebat akibat pandemi Covid-19. Beberapa saat sebelumnya perusahaan fashion olahraga asal Jerman juga mengumumkan penurunan laba sekitar 70%.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zara Diblokir di Prancis, Kenapa?