
Fasilitas Minyak Terbesar di Dunia Dihantam Rudal, Perang?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi Arab Saudi melaporkan bahwa sebuah drone (pesawat tanpa awak) kembali menyerang tepatnya di pelabuhan minyak.
Rudal balistik juga menargetkan fasilitas Saudi Aramco, BUMN minyak Arab Saudi di timur negara itu. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (7/3) malam.
"Salah satu area tangki minyak di Pelabuhan Ras Tanura di Wilayah Timur, pelabuhan minyak terbesar di dunia, pagi ini diserang oleh pesawat tak berawak dari laut," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh pejabat Saudi, dikutip AFP dari kantor berita setempat, Rabu (9/3/2021).
Rudal Balistik itu jatuh di dekat daerah pemukiman Saudi Aramco. Jatuhnya rudal tersebut tepatnya di Dhahran, tempat tinggal ribuan karyawan perusahaan dan keluarganya yang berasal dari berbagai negara.
Pada pernyataan lanjutan, Kementerian mengatakan bahwa beberapa drone yang menyerang area pelabuhan telah dihancurkan. Mereka menekankan bahwa rudal tersebut "dijatuhkan sebelum mencapai target". Termasuk juga rudal balistik yang menargetkan fasilitas Aramco di Dhahran.
"Serangan itu menargetkan tulang punggung ekonomi dunia, pasokan minyak dan keamanan energi global," kata kementerian.
Atas kejadian tersebut, harga minyak sempat naik di atas US$ 70 per barel untuk pertama kalinya dalam 14 bulan setelah Arab Saudi, pengekspor minyak dunia.
Melansir Financial Times, Selasa (9/3/2021) minyak mentah Brent, naik 2,9 persen menjadi US$ 71,38 per barel pada Senin pagi. Sementara West Texas Intermediate, naik dengan jumlah yang sama ke level tertinggi US$ 67,98 per barel.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Raksasa Minyak Arab Mau Genjot Produksi, Sampai Maksimum